Menguasai Dasar-Dasar PHP dan MySQL

PHP (Hypertext Preprocessor) dan MySQL adalah kombinasi teknologi yang sangat fundamental dalam pengembangan web dinamis, sering dikenal sebagai bagian dari tumpukan LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP) atau sejenisnya. Memahami dasar-dasar keduanya adalah langkah awal wajib bagi siapa pun yang ingin membangun situs web yang interaktif, seperti sistem manajemen konten (CMS), forum, atau aplikasi e-commerce sederhana.

Ilustrasi Koneksi PHP dan MySQL PHP MySQL

Apa itu PHP?

PHP adalah bahasa skrip sisi server (server-side scripting language). Artinya, kode PHP dieksekusi di server web sebelum hasilnya (biasanya berupa HTML murni) dikirimkan ke browser pengguna. Keunggulan utama PHP adalah kemudahannya untuk disematkan langsung di dalam kode HTML.

Sintaks Dasar PHP

Semua kode PHP harus diapit oleh tag pembuka <?php dan tag penutup ?>.


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>PHP Sederhana</title>
</head>
<body>
    <p>Ini adalah HTML biasa.</p>
    <?php
        // Ini adalah komentar PHP
        $nama = "Dunia";
        echo "<h2>Halo, " . $nama . "!</h2>";
        echo "<p>Tanggal hari ini: " . date("Y-m-d") . "</p>";
    ?>
</body>
</html>
        

Dalam contoh di atas, variabel dideklarasikan menggunakan tanda dolar ($), dan fungsi echo digunakan untuk menampilkan output ke halaman.

Memahami MySQL

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang sangat populer. Tugas utamanya adalah menyimpan, mengatur, dan mengambil data secara terstruktur. Basis data sangat penting karena halaman web yang dinamis memerlukan tempat untuk menyimpan informasi pengguna, produk, atau konten yang terus berubah.

Perintah SQL Dasar

Untuk berinteraksi dengan MySQL, kita menggunakan bahasa query bernama SQL (Structured Query Language). Berikut adalah beberapa perintah esensial:


-- Contoh query SELECT
SELECT nama_produk, harga FROM produk WHERE stok > 0;
        

Menghubungkan PHP dengan MySQL

Kekuatan sebenarnya muncul ketika PHP digunakan untuk berkomunikasi dengan MySQL. PHP bertindak sebagai jembatan. Ia menerima permintaan dari pengguna, memproses logika, dan meminta data dari MySQL. Setelah MySQL mengembalikan data, PHP memformatnya menjadi HTML untuk ditampilkan kembali kepada pengguna.

Ekstensi Koneksi (PDO atau MySQLi)

Secara historis, ada banyak cara menghubungkan PHP dan MySQL. Namun, saat ini disarankan menggunakan ekstensi modern seperti PDO (PHP Data Objects) atau MySQLi (MySQL Improved) karena mendukung keamanan yang lebih baik, terutama dalam mencegah serangan injeksi SQL.

Contoh Koneksi Dasar (Menggunakan MySQLi Prosedural)

Koneksi yang berhasil memerlukan empat informasi utama: server, username, password, dan nama basis data.


$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "kata_sandi_anda";
$dbname = "toko_online";

// Membuat koneksi
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);

// Memeriksa koneksi
if (!$conn) {
    die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Koneksi berhasil";

// Jangan lupa menutup koneksi setelah selesai
mysqli_close($conn);
        

Setelah koneksi berhasil dibuat, Anda bisa menjalankan query SQL yang telah didefinisikan sebelumnya. Proses ini memungkinkan pembuatan aplikasi web yang benar-benar dinamis, di mana konten halaman dapat berubah berdasarkan input pengguna atau data terbaru dalam basis data.

Kesimpulan

Dasar-dasar PHP dan MySQL melibatkan pemahaman sintaks dasar PHP untuk logika sisi server, penguasaan perintah SQL untuk manipulasi data di MySQL, dan yang terpenting, cara menghubungkan kedua komponen tersebut menggunakan ekstensi seperti MySQLi atau PDO. Menguasai pilar-pilar ini akan membuka jalan Anda untuk membangun aplikasi web yang fungsional dan aman.