Ilustrasi Konsep Pemrograman Web Dinamis
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip sisi server (server-side scripting language) yang sangat populer dan dirancang khusus untuk pengembangan web. Berbeda dengan JavaScript yang seringkali berjalan di sisi klien (browser), PHP dieksekusi di server web, menghasilkan HTML murni yang kemudian dikirimkan ke peramban pengguna. Ini menjadikannya tulang punggung bagi jutaan situs web di seluruh dunia, termasuk platform besar seperti WordPress dan Facebook.
Bagi pemula, mempelajari PHP adalah langkah awal yang sangat baik karena sintaksnya relatif mudah dipahami, terutama jika Anda sudah memiliki dasar-dasar HTML. PHP memungkinkan Anda membuat halaman web yang dinamis, berinteraksi dengan database, mengelola sesi pengguna, dan banyak lagi.
Ada beberapa alasan kuat mengapa PHP sering direkomendasikan sebagai bahasa pertama di dunia backend:
Semua kode PHP harus diapit oleh tag pembuka dan penutup khusus: <?php dan ?;. Semua perintah harus diakhiri dengan titik koma (;).
Mari kita lihat contoh pertama yang paling mendasar: menampilkan teks ke layar menggunakan perintah echo.
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>PHP Pertama Saya</title>
</head>
<body>
<h1>Selamat Datang di PHP!</h1>
<p>
<?php
echo "Ini adalah output dari server PHP.";
?>
</p>
</body>
</html>
Variabel digunakan untuk menyimpan informasi. Di PHP, variabel selalu diawali dengan simbol dolar ($). PHP adalah bahasa yang "loosely typed," yang berarti Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data variabel secara eksplisit.
Tipe data dasar meliputi String (teks), Integer (bilangan bulat), Float (bilangan desimal), dan Boolean (true/false).
<?php
// Variabel String
$nama = "Budi Santoso";
// Variabel Integer
$usia = 25;
// Variabel Float
$harga = 15000.50;
// Output gabungan
echo "Nama pengguna: " . $nama . ". Usia: " . $usia . " tahun.";
?>
Perhatikan penggunaan operator titik (.) yang digunakan untuk menggabungkan string (konkatenasi) dalam PHP.
Struktur kontrol memungkinkan program Anda membuat keputusan. Kondisi if-else adalah yang paling dasar untuk menjalankan kode hanya jika suatu kondisi terpenuhi.
<?php
$nilai = 75;
if ($nilai >= 70) {
echo "Selamat! Anda Lulus.";
} else {
echo "Anda perlu belajar lebih giat.";
}
?>
PHP adalah alat yang luar biasa kuat untuk membawa situs web statis Anda menjadi aplikasi web yang interaktif. Memahami sintaks dasar, variabel, dan struktur kontrol adalah fondasi yang kokoh. Setelah menguasai materi ini, langkah selanjutnya yang disarankan adalah mempelajari cara menghubungkan PHP dengan database MySQL untuk menciptakan aplikasi berbasis data yang sesungguhnya. Selamat mencoba dan teruslah bereksplorasi dengan kode Anda!