C++ adalah bahasa pemrograman tingkat menengah yang sangat kuat, digunakan secara luas mulai dari pengembangan sistem operasi, mesin game, hingga aplikasi berkinerja tinggi. Bagi pemula, memahami konsep dasar melalui contoh program sederhana C++ adalah langkah awal yang krusial. Bahasa ini menggabungkan fitur pemrograman prosedural dengan kemampuan pemrograman berorientasi objek (OOP).
Untuk menjalankan kode C++, Anda memerlukan kompiler seperti GCC atau Visual Studio. Setelah kode dikompilasi, ia akan menghasilkan program yang dapat dieksekusi oleh komputer. Mari kita mulai dengan contoh yang paling fundamental: program "Hello World".
Program ini adalah tradisi pertama dalam mempelajari bahasa pemrograman baru. Tujuannya hanya untuk menampilkan teks ke layar konsol.
#include <iostream>
int main() {
// std::cout digunakan untuk mencetak output ke konsol
std::cout << "Halo Dunia! Ini program C++ pertama saya." << std::endl;
return 0;
}
Selanjutnya, kita akan melihat contoh program sederhana C++ yang melibatkan input dari pengguna dan operasi aritmatika dasar. Program ini meminta pengguna memasukkan panjang dan lebar, lalu menghitung luasnya. Ini memperkenalkan penggunaan variabel dan fungsi std::cin.
#include <iostream>
int main() {
double panjang, lebar, luas;
std::cout << "Masukkan panjang persegi panjang: ";
std::cin >> panjang;
std::cout << "Masukkan lebar persegi panjang: ";
std::cin >> lebar;
luas = panjang * lebar;
std::cout << "Luas persegi panjang adalah: " << luas << std::endl;
return 0;
}
Dalam contoh di atas, tipe data double digunakan karena panjang dan lebar mungkin berupa bilangan desimal. Penggunaan std::endl memastikan bahwa output dipindahkan ke baris baru setelah menampilkan hasilnya.
Struktur kondisional adalah inti dari logika pemrograman. Berikut adalah contoh program C++ sederhana yang menentukan apakah sebuah bilangan adalah genap atau ganjil menggunakan operator modulus (%).
#include <iostream>
int main() {
int angka;
std::cout << "Masukkan sebuah bilangan bulat: ";
std::cin >> angka;
// Jika angka dibagi 2 sisanya 0, maka genap
if (angka % 2 == 0) {
std::cout << angka << " adalah bilangan GENAP." << std::endl;
} else {
std::cout << angka << " adalah bilangan GANJIL." << std::endl;
}
return 0;
}
Operator modulus (%) sangat penting di sini. Ia mengembalikan sisa pembagian. Jika sisa pembagian suatu angka dengan 2 adalah 0, maka angka tersebut pasti genap. Struktur if-else ini mengajarkan alur kontrol dasar dalam C++.
Looping sangat diperlukan ketika kita ingin mengeksekusi serangkaian instruksi berulang kali. Contoh contoh program sederhana C++ ini menggunakan loop for untuk mencetak angka dari 1 sampai 10.
#include <iostream>
int main() {
std::cout << "Menghitung mundur dari 10 sampai 1:" << std::endl;
for (int i = 10; i > 0; --i) {
std::cout << "Hitungan: " << i << std::endl;
}
std::cout << "Selesai!" << std::endl;
return 0;
}
Loop for memiliki tiga bagian utama: inisialisasi (int i = 10), kondisi (i > 0), dan pembaruan (--i). Program akan terus berjalan selama kondisi bernilai benar, dan pada setiap iterasi, nilai i akan dikurangi satu.
Mempelajari dasar-dasar ini akan membuka jalan Anda untuk menguasai konsep yang lebih kompleks di C++, seperti fungsi, array, pointer, dan tentu saja, pemrograman berorientasi objek. Kunci utama dalam pemrograman adalah konsistensi dalam latihan.