Ruby adalah bahasa pemrograman yang populer, dikenal karena sintaksnya yang elegan dan fokus pada produktivitas pengembang. Seringkali, mempelajari bahasa baru terasa menakutkan, tetapi Ruby dirancang agar menyenangkan dan mudah dibaca, mirip dengan bahasa Inggris. Untuk membantu Anda memulai perjalanan ini, mari kita telaah beberapa contoh program Ruby dasar hingga menengah.
Setiap bahasa pemrograman dimulai dengan tradisi "Hello World". Di Ruby, ini adalah salah satu yang paling ringkas. Ini menunjukkan bahwa Ruby tidak memerlukan banyak *boilerplate code* (kode standar) untuk menjalankan fungsi dasar.
# Contoh 1: Hello World
puts "Halo Dunia! Selamat datang di Ruby."
Perintah `puts` (singkatan dari *put string*) digunakan untuk mencetak output ke konsol, diikuti dengan baris baru. Jika Anda hanya ingin mencetak tanpa baris baru, Anda bisa menggunakan `print`.
Ruby sangat fleksibel dalam penanganan tipe data. Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe variabel secara eksplisit; interpreter akan menentukannya secara otomatis. Berikut adalah cara mendefinisikan variabel dan melakukan operasi aritmatika sederhana.
# Contoh 2: Variabel dan Aritmatika
nama = "Budi"
usia = 25
tahun_lahir = 2024 - usia
puts "Nama saya #{nama}." # Menggunakan String Interpolation
puts "Saya lahir sekitar tahun #{tahun_lahir}."
puts "20 ditambah 5 sama dengan: #{20 + 5}"
Perhatikan penggunaan `#{variabel}` di dalam tanda kutip ganda. Ini disebut *String Interpolation* dan merupakan fitur yang sangat berguna di Ruby untuk menyisipkan nilai variabel langsung ke dalam string.
Mengontrol alur eksekusi program adalah hal mendasar. Ruby menggunakan struktur `if`, `elsif`, dan `end` (bukan `else if` seperti di C-style languages).
# Contoh 3: Percabangan Kondisional
nilai = 85
if nilai >= 90
puts "Nilai Anda A (Sangat Baik)"
elsif nilai >= 75
puts "Nilai Anda B (Lulus)"
else
puts "Anda perlu belajar lebih giat."
end
Array (larik) adalah struktur data penting, dan cara paling "Ruby-esque" untuk mengiterasinya adalah menggunakan metode `.each`. Ini adalah jantung dari gaya pemrograman Ruby yang berorientasi objek.
# Contoh 4: Iterasi Array menggunakan .each
buah_buahan = ["Apel", "Jeruk", "Mangga", "Pisang"]
puts "Daftar Buah Favorit:"
buah_buahan.each do |buah|
puts "- #{buah.upcase}" # Mengubah ke huruf kapital
end
Blok `do...end` mendefinisikan blok kode yang akan dieksekusi untuk setiap elemen dalam array. Variabel `|buah|` menyimpan elemen array saat ini dalam setiap iterasi. Penggunaan metode seperti `.upcase` menunjukkan sifat Ruby yang berorientasi objek—setiap objek memiliki metode yang dapat dipanggil.
Metode (atau fungsi) memungkinkan Anda mengelompokkan kode untuk digunakan kembali. Dalam Ruby, metode didefinisikan menggunakan kata kunci `def` dan diakhiri dengan `end`.
# Contoh 5: Membuat dan Memanggil Metode
def sapa(nama)
return "Salam hangat dari Ruby, #{nama}!"
end
pesan = sapa("Andi")
puts pesan
Perhatikan bahwa kata kunci `return` bersifat opsional di Ruby; nilai ekspresi terakhir dalam metode akan secara otomatis dikembalikan. Ini menambah keringkasan kode Ruby. Dengan menguasai contoh program Ruby dasar ini, Anda sudah memiliki fondasi kuat untuk menjelajahi kerangka kerja yang lebih besar seperti Ruby on Rails. Ruby adalah tentang kesenangan dalam coding, dan semakin banyak Anda berlatih, semakin Anda akan menghargai keindahan sintaksnya.