Pembuatan visualisasi data atau alur kerja seringkali memerlukan bagan (diagram). Meskipun banyak alat bantu modern, memahami cara membuat contoh pembuatan bagan secara fundamental menggunakan HTML dan elemen bawaan seperti SVG sangat penting untuk kustomisasi tingkat lanjut dan performa web yang optimal. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses dasar pembuatan bagan alir (flowchart) sederhana menggunakan Scalable Vector Graphics (SVG) yang diembed langsung dalam struktur HTML.
SVG adalah standar grafis vektor berbasis XML. Keunggulan utama SVG adalah skalabilitasnya; gambar tidak akan pecah saat diperbesar karena didefinisikan oleh rumus matematis, bukan piksel. Ini menjadikannya ideal untuk bagan yang mungkin perlu ditampilkan pada berbagai ukuran layar, terutama pada perangkat mobile di mana responsivitas sangat dibutuhkan. Selain itu, SVG dapat dimanipulasi langsung menggunakan CSS dan JavaScript, memberikan kontrol penuh atas styling dan interaktivitas.
Sebuah bagan alir tipikal terdiri dari beberapa bentuk dasar yang dihubungkan oleh garis. Dalam konteks SVG, bentuk-bentuk ini direpresentasikan oleh elemen seperti `
Mari kita buat sebuah contoh pembuatan bagan yang sangat sederhana, menggambarkan alur pengambilan keputusan dasar:
Gambar SVG di atas mendemonstrasikan bagaimana Anda dapat mendefinisikan bentuk dasar, teks, dan konektor menggunakan sintaks XML SVG. Koordinat (cx, cy, x, y) adalah kunci dalam menentukan penempatan elemen.
Karena kita menggunakan SVG, elemen ini secara inheren lebih responsif dibandingkan gambar bitmap. Dengan mengatur `width="100%"` dan menggunakan atribut `viewBox`, SVG akan menyesuaikan ukurannya dengan kontainer induknya. Untuk mempermudah styling, kita menggunakan `