Ilustrasi sederhana tentang kode JavaScript.

Memahami Coding Dasar JavaScript

JavaScript (JS) adalah bahasa pemrograman inti dari World Wide Web, bersama dengan HTML dan CSS. Jika HTML adalah kerangka struktural dan CSS adalah gaya visualnya, maka JavaScript adalah otak yang memberikan interaktivitas dan perilaku dinamis pada halaman web Anda. Menguasai coding dasar javascript adalah langkah krusial bagi siapa pun yang ingin menjadi pengembang web front-end atau bahkan back-end (menggunakan Node.js).

Apa Itu JavaScript?

Awalnya dibuat hanya untuk validasi formulir di sisi klien (browser), kini JavaScript telah berevolusi menjadi bahasa serbaguna yang kuat. Ia memungkinkan manipulasi DOM (Document Object Model), penanganan peristiwa (event handling), komunikasi asinkron dengan server (AJAX/Fetch), dan banyak lagi.

Variabel dan Tipe Data

Konsep fundamental dalam pemrograman adalah variabel, yaitu wadah untuk menyimpan data. Di JavaScript modern (ES6+), kita menggunakan kata kunci let dan const untuk mendeklarasikan variabel.

Tipe data dasar meliputi:

// Contoh deklarasi variabel
let nama = "Budi";
const TAHUN_LAHIR = 1990;
let aktif = true;

console.log(nama); // Output: Budi

Struktur Kontrol: Kondisional dan Perulangan

Agar kode dapat membuat keputusan dan mengulang tugas, kita memerlukan struktur kontrol.

1. Kondisional (If/Else)

Ini menentukan blok kode mana yang akan dieksekusi berdasarkan kondisi tertentu.

let umur = 18;

if (umur >= 17) {
    console.log("Anda boleh membuat KTP.");
} else {
    console.log("Anda masih di bawah umur.");
}

2. Perulangan (Loops)

Digunakan untuk menjalankan blok kode berulang kali. Dua loop paling umum adalah for dan while.

// Loop for: Mengulang sebanyak 5 kali
for (let i = 0; i < 5; i++) {
    console.log("Hitungan ke: " + i);
}

Fungsi (Functions)

Fungsi adalah blok kode terorganisir yang dapat digunakan kembali untuk melakukan tugas tertentu. Fungsi membantu menghindari pengulangan kode (DRY - Don't Repeat Yourself).

Anda bisa mendefinisikannya menggunakan sintaks tradisional atau menggunakan Arrow Functions yang lebih ringkas.

// Deklarasi Fungsi Tradisional
function sapa(nama) {
    return "Halo, " + nama + "!";
}

// Arrow Function
const kalikan = (a, b) => a * b;

console.log(sapa("Andi")); // Output: Halo, Andi!
console.log(kalikan(4, 5)); // Output: 20

Bekerja dengan Array dan Objek

Struktur data lebih kompleks sangat penting:

// Contoh Array
const buah = ["Apel", "Jeruk", "Mangga"];
console.log(buah[0]); // Output: Apel

// Contoh Objek
const pengguna = {
    namaDepan: "Rina",
    umur: 25,
    statusAktif: true
};
console.log(pengguna.namaDepan); // Output: Rina

Kesimpulan

Menguasai variabel, tipe data, struktur kontrol, fungsi, serta cara menangani Array dan Objek adalah fondasi kuat untuk melanjutkan ke topik JavaScript yang lebih lanjut seperti manipulasi DOM, asynchronous programming (Promises/Async/Await), dan kerangka kerja modern. Praktikkan kode dasar ini secara rutin untuk memperkuat pemahaman Anda dalam coding dasar javascript.