Eksplorasi Penggunaan Pertalite pada Honda CB150R: Dampak dan Solusi

Ilustrasi Motor CB150R dan Pertalite Sebuah sketsa motor sport bergaya CB150R dengan tetesan bahan bakar berwarna hijau di bawahnya. Pertalite

Honda CB150R StreetFire merupakan salah satu motor sport kelas 150cc yang sangat populer di Indonesia. Dikenal karena performanya yang responsif dan desainnya yang agresif, motor ini dirancang dengan spesifikasi mesin yang membutuhkan kualitas bahan bakar yang memadai. Pertanyaan yang sering muncul di kalangan pengguna adalah: bolehkah Honda CB150R ini menggunakan Pertalite, yaitu bahan bakar dengan oktan rendah (RON 90)?

Keputusan untuk menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai standar pabrikan selalu menimbulkan perdebatan. Pada dasarnya, setiap motor memiliki rasio kompresi yang menentukan tingkat oktan minimum yang dibutuhkan agar pembakaran terjadi secara sempurna. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin tinggi pula nilai oktan yang ideal digunakan.

Memahami Spesifikasi CB150R dan Oktan Bahan Bakar

Honda CB150R, terutama model terbarunya, umumnya memiliki rasio kompresi yang cukup tinggi untuk kelasnya. Rasio kompresi yang tinggi dirancang untuk memaksimalkan efisiensi tenaga. Jika mesin dengan rasio kompresi tinggi dipaksa menggunakan bahan bakar beroktan rendah seperti Pertalite (RON 90), risiko yang paling umum terjadi adalah fenomena yang dikenal sebagai 'ngelitik' atau knocking.

Ngelitik terjadi ketika campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar terbakar secara prematur atau tidak terkontrol akibat tekanan dan panas yang berlebihan, sebelum busi memercikkan api. Detonasi dini ini menimbulkan suara "ketukan" khas pada mesin dan, dalam jangka panjang, sangat merusak komponen internal mesin, seperti piston, ring piston, dan bahkan kepala silinder.

Dampak Jangka Pendek Penggunaan Pertalite di CB150R

Bagi pengendara yang baru mencoba mengganti dari BBM beroktan tinggi (seperti Pertamax/RON 92) ke Pertalite, beberapa gejala mungkin langsung terasa. Performa motor terasa menurun atau kurang bertenaga saat akselerasi. Hal ini disebabkan oleh ECU (Engine Control Unit) motor yang mendeteksi adanya detonasi dan secara otomatis menyesuaikan waktu pengapian (timing advance) menjadi lebih mundur untuk melindungi mesin. Meskipun perlindungan ini mencegah kerusakan parah instan, dampaknya adalah hilangnya potensi tenaga mesin yang seharusnya bisa dihasilkan.

Selain itu, penggunaan Pertalite pada mesin yang tidak dirancang untuknya cenderung menghasilkan kerak karbon yang lebih banyak karena pembakaran yang tidak tuntas. Penumpukan kerak ini akan semakin meningkatkan rasio kompresi efektif mesin, yang pada akhirnya memperburuk kondisi ngelitik bahkan pada kondisi mesin yang sudah diatur ulang oleh ECU.

Solusi dan Rekomendasi Terbaik

Para mekanik dan pabrikan Honda umumnya merekomendasikan minimal penggunaan bahan bakar dengan oktan setara Pertamax (RON 92) untuk menjaga kesehatan optimal mesin CB150R. Jika Anda terpaksa harus menggunakan Pertalite karena ketersediaan atau pertimbangan biaya, ada beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan, namun ini tetap bukan solusi jangka panjang.

Pertama, pastikan gaya berkendara Anda tidak agresif. Hindari putaran gas mendadak atau membawa beban berat. Kedua, lakukan servis rutin dan pastikan setelan klep selalu dalam kondisi presisi. Pengaturan klep yang longgar bisa sedikit membantu mengurangi suhu kompresi.

Namun, perlu ditekankan bahwa cara paling aman untuk menjaga performa dan keawetan Honda CB150R adalah dengan selalu mengikuti rekomendasi pabrikan. Menghemat sedikit di harga BBM seringkali harus dibayar mahal dengan biaya perbaikan mesin di kemudian hari. Jika Pertamax terasa memberatkan, pertimbangkan untuk beralih ke motor dengan spesifikasi kompresi yang lebih rendah atau yang memang direkomendasikan untuk Pertalite.

Kesimpulannya, secara teknis, **CB150R bisa hidup menggunakan Pertalite**, namun performa akan tertekan dan risiko kerusakan jangka panjang meningkat signifikan dibandingkan jika menggunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai. Prioritaskan kesehatan mesin Anda di atas penghematan bahan bakar harian.