Pembibitan ayam petelur merupakan tahap krusial dalam usaha peternakan unggas yang bertujuan untuk menghasilkan telur konsumsi berkualitas. Keberhasilan dalam pembibitan akan sangat menentukan produktivitas dan kesehatan ayam di masa produksi. Memahami teknik dan praktik terbaik dalam pembibitan adalah kunci utama bagi para peternak, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Proses pembibitan ayam petelur umumnya dimulai dari pemilihan bibit (DOC - Day Old Chick) berkualitas tinggi. Bibit yang sehat memiliki ciri-ciri aktif, mata cerah, bulu bersih dan kering, serta pusar yang sudah kering sempurna. Hindari bibit yang lesu, cacat, atau memiliki tanda-tanda penyakit. Pemilihan supplier bibit yang terpercaya juga sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan DOC dari indukan yang sehat dan bebas penyakit.
Begitu DOC tiba di kandang, tahap perawatan intensif harus segera dimulai. Lingkungan kandang harus dipersiapkan dengan baik, meliputi kebersihan, suhu yang optimal, dan ventilasi yang memadai. Suhu ideal untuk DOC adalah sekitar 32-35 derajat Celsius pada minggu pertama, yang kemudian bisa diturunkan secara bertahap setiap minggunya.
Kandang untuk DOC sebaiknya bersifat brooder atau pemanas. Ini bisa berupa kandang kotak dengan lampu pemanas atau pemanas khusus. Lantai kandang harus dilapisi dengan sekam padi atau bahan alas kandang lain yang bersih dan kering untuk menjaga kehangatan serta menyerap kelembaban. Pastikan area kandang cukup luas agar DOC tidak berdesakan.
Air minum harus selalu tersedia dan segar. Berikan air minum yang dicampur dengan vitamin dan elektrolit untuk membantu DOC beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengurangi stres pasca perjalanan. Pemberian pakan dimulai segera setelah DOC ditempatkan di kandang. Gunakan pakan starter khusus DOC yang memiliki kandungan nutrisi lengkap dan mudah dicerna, biasanya dalam bentuk remah (crumbles).
Suhu adalah faktor paling penting pada minggu-minggu awal. Pantau perilaku DOC. Jika mereka bergerombol di bawah lampu pemanas, berarti suhu terlalu dingin. Jika mereka menjauh dari sumber panas, berarti suhu terlalu panas. Ventilasi penting untuk menjaga sirkulasi udara segar, namun hindari aliran udara langsung mengenai DOC yang bisa menyebabkan kedinginan.
Setelah melewati minggu pertama, ayam mulai memasuki fase starter. Pada fase ini, fokus utama adalah pertumbuhan yang sehat dan pembentukan kerangka tubuh yang kuat. Kebutuhan nutrisi tetap tinggi, sehingga pemberian pakan starter berkualitas tinggi sangatlah penting. Pakan ini biasanya mengandung protein yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan otot dan tulang.
Tingkatkan kapasitas tempat pakan dan tempat minum seiring dengan pertumbuhan ayam. Perhatikan kebersihan tempat pakan dan minum untuk mencegah penyebaran penyakit. Jika menggunakan sistem kandang baterai, periksa kelancaran keluar masuknya ayam.
Memasuki fase grower, ayam petelur masih dalam tahap pertumbuhan, namun kebutuhan energinya sedikit menurun dibandingkan fase starter. Pakan yang diberikan adalah pakan grower yang nutrisinya disesuaikan. Fase ini sangat penting untuk pembentukan organ reproduksi ayam.
Kandang mulai membutuhkan ruang yang lebih luas. Jika menggunakan litter, pastikan litter tetap kering dan tidak menggumpal. Jaga kebersihan kandang secara rutin. Pada fase ini, mulai perhatikan komposisi ayam, hindari kepadatan yang berlebihan yang dapat memicu stres dan kanibalisme.
Kualitas pakan dan manajemen kandang yang baik pada setiap fase pembibitan akan sangat menentukan performa ayam petelur saat memasuki masa produksi.
Beberapa minggu sebelum ayam mulai bertelur (sekitar usia 16-18 minggu, tergantung strain), mereka memasuki masa transisi atau pralurung. Kebutuhan nutrisi akan berubah lagi, membutuhkan pakan khusus yang disebut pakan layer starter atau grower-layer. Pakan ini mengandung kalsium yang lebih tinggi dan nutrisi lain yang diperlukan untuk perkembangan organ reproduksi dan persiapan bertelur.
Pastikan manajemen pencahayaan juga disesuaikan. Perubahan panjang hari (light period) dapat memicu ayam untuk segera memasuki masa bertelur. Tanda-tanda ayam siap bertelur meliputi perkembangan pial (jengger) dan panyik yang membesar serta kemerahan, serta pembesaran tulang pubik.
Dengan menerapkan panduan cara pembibitan ayam petelur ini secara cermat dan konsisten, peternak dapat menghasilkan ayam petelur yang sehat, kuat, dan siap untuk berproduksi secara optimal. Investasi waktu dan perhatian pada tahap pembibitan akan memberikan keuntungan jangka panjang dalam usaha peternakan ayam petelur Anda.