Bebek petelur merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting dan diminati oleh banyak peternak. Keunggulan bebek petelur terletak pada ketahanannya terhadap penyakit, kemampuan beradaptasi yang baik, serta produktivitas telur yang tinggi jika dirawat dengan benar. Merawat bebek petelur bukanlah hal yang rumit, namun memerlukan perhatian terhadap beberapa aspek penting agar mereka dapat tumbuh optimal dan menghasilkan telur berkualitas.
1. Kandang yang Nyaman dan Aman
Kandang adalah rumah bagi bebek petelur Anda. Ketersediaan kandang yang memadai akan sangat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan bebek, yang berdampak langsung pada produktivitasnya.
- Ukuran Kandang: Pastikan kandang memiliki luas yang cukup untuk setiap ekor bebek. Kepadatan yang berlebihan dapat menyebabkan stres, penyebaran penyakit, dan penurunan kualitas telur. Perkirakan sekitar 2-3 ekor bebek per meter persegi untuk kandang.
- Ventilasi: Udara yang segar sangat penting. Kandang harus memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan amonia dan menjaga suhu tetap stabil. Hindari kandang yang lembap dan pengap.
- Alas Kandang: Gunakan alas kandang yang menyerap kelembapan seperti sekam padi, serutan kayu, atau jerami. Ganti alas kandang secara rutin untuk menjaga kebersihan dan mencegah bau tidak sedap.
- Tempat Beristirahat dan Bertelur: Sediakan tempat yang nyaman dan aman bagi bebek untuk beristirahat dan bertelur. Area bertelur sebaiknya agak gelap dan tenang untuk memberikan rasa aman pada bebek saat bertelur.
- Akses Air: Bebek sangat menyukai air, namun untuk bebek petelur, akses air minum harus dipisahkan dari tempat bermain air agar air minum tetap bersih. Sediakan wadah air minum yang mudah dijangkau dan dijaga kebersihannya.
2. Pakan Berkualitas untuk Bebek Petelur
Nutrisi yang tepat adalah kunci utama dalam merawat bebek petelur agar produktivitasnya maksimal. Kebutuhan pakan bebek petelur berbeda dengan bebek pedaging atau bebek muda.
- Komposisi Pakan: Pakan bebek petelur harus mengandung protein yang cukup (sekitar 17-18%), energi, vitamin, dan mineral. Anda bisa menggunakan pakan komersial yang diformulasikan khusus untuk bebek petelur atau meracik sendiri menggunakan bahan baku seperti jagung, dedak, bungkil kedelai, tepung ikan, dan mineral tambahan.
- Frekuensi Pemberian Pakan: Berikan pakan sesuai dengan kebutuhan bebek. Biasanya, bebek petelur diberi makan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Hindari pemberian pakan berlebihan yang bisa terbuang dan menjadi sumber penyakit.
- Ketersediaan Air Minum: Pastikan air minum selalu tersedia sepanjang waktu, bersih, dan segar. Air minum yang cukup sangat penting untuk pencernaan, pembentukan telur, dan menjaga suhu tubuh bebek.
- Suplemen Tambahan: Terkadang, penambahan suplemen seperti kalsium (untuk pembentukan cangkang telur yang kuat) atau multivitamin dapat diberikan sesuai kebutuhan.
3. Pengelolaan Air dan Kebersihan
Bebek adalah hewan yang sangat bergantung pada air. Pengelolaan air yang baik tidak hanya untuk minum, tetapi juga untuk kebersihan.
- Tempat Mandi: Jika memungkinkan, sediakan tempat atau kolam kecil untuk bebek mandi. Ini membantu mereka menjaga kebersihan bulu, menghilangkan parasit, dan mengurangi stres. Pastikan tempat mandi ini mudah dibersihkan.
- Kebersihan Kandang: Lakukan pembersihan kandang secara rutin, minimal seminggu sekali, untuk mengangkat kotoran, sisa pakan, dan alas kandang yang sudah kotor. Kebersihan adalah kunci pencegahan penyakit.
- Air Minum: Jaga agar wadah air minum selalu bersih. Cuci wadah air minum setiap hari sebelum diisi ulang.
4. Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Menjaga kesehatan bebek petelur sejak dini adalah langkah paling efektif untuk mencegah kerugian akibat penyakit.
- Observasi Harian: Amati perilaku bebek setiap hari. Perhatikan apakah ada bebek yang terlihat lesu, tidak mau makan, atau menunjukkan gejala penyakit lainnya. Segera pisahkan bebek yang sakit untuk mencegah penularan.
- Vaksinasi: Lakukan program vaksinasi sesuai dengan anjuran dokter hewan atau penyuluh peternakan di daerah Anda, terutama untuk penyakit-penyakit yang umum menyerang bebek.
- Biosekuriti: Terapkan biosekuriti yang ketat di area peternakan. Batasi akses orang luar yang tidak berkepentingan untuk masuk ke area kandang. Cuci tangan dan ganti alas kaki sebelum memasuki area kandang.
- Pengendalian Parasit: Lakukan pengendalian parasit internal (cacing) dan eksternal (kutu, tungau) secara berkala.
5. Lingkungan yang Mendukung
Selain faktor-faktor di atas, lingkungan yang tenang dan aman juga berpengaruh pada produktivitas bebek.
- Hindari Kebisingan: Bebek petelur cenderung lebih produktif jika berada di lingkungan yang tenang. Hindari suara bising yang berlebihan dari hewan lain atau aktivitas manusia yang mengganggu.
- Keamanan dari Predator: Pastikan kandang aman dari ancaman predator seperti tikus, ular, anjing liar, atau burung pemangsa.
Dengan menerapkan panduan cara merawat bebek petelur ini secara konsisten, Anda akan dapat memelihara bebek yang sehat, bahagia, dan produktif, yang pada akhirnya akan menghasilkan telur berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Selamat beternak!