PHP (Hypertext Preprocessor) telah menjadi salah satu bahasa pemrograman sisi server (server-side scripting language) paling populer selama bertahun-tahun untuk pengembangan web. Kemampuannya untuk berinteraksi langsung dengan database, kemudahan sintaksis, dan komunitasnya yang besar menjadikan PHP pilihan utama bagi banyak developer, baik pemula maupun profesional. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara membuat web menggunakan PHP.
Sebelum mulai menulis kode, Anda memerlukan lingkungan yang dapat menjalankan skrip PHP di komputer lokal Anda. PHP membutuhkan server web (seperti Apache atau Nginx) dan interpretasi PHP itu sendiri. Cara termudah adalah menggunakan paket instalasi all-in-one seperti:
Setelah menginstal salah satu paket tersebut, pastikan layanan Apache dan MySQL (jika Anda berencana menggunakan database) telah berjalan (running). File PHP Anda harus ditempatkan di direktori server web utama, biasanya bernama htdocs (pada XAMPP) atau www (pada WAMP).
Setiap file yang berisi kode PHP harus memiliki ekstensi .php. Kode PHP harus diapit oleh tag pembuka <?php dan tag penutup ?>. Semua kode di luar tag ini akan diperlakukan sebagai HTML biasa oleh browser.
Mari buat file pertama Anda, misalnya index.php:
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>Halaman PHP Pertama Saya</title>
</head>
<body>
<h1>Selamat Datang di Website PHP Saya!</h1>
<?php
// Ini adalah kode PHP
$nama = "Pengembang Web";
echo "<p>Halo, " . $nama . "! Halaman ini dibuat dengan PHP.";
?>
</body>
</html>
Kekuatan utama PHP terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan konten secara dinamis. Ini dilakukan dengan menggunakan variabel (diawali dengan tanda dolar $) dan struktur kontrol seperti if/else atau perulangan for/while.
Misalnya, kita ingin menampilkan daftar angka dari 1 sampai 5 secara dinamis:
<h2>Daftar Dinamis:</h2>
<ul>
<?php
for ($i = 1; $i <= 5; $i++) {
echo "Sebagian besar aplikasi web memerlukan input dari pengguna melalui formulir HTML. PHP menggunakan variabel superglobal $_POST atau $_GET untuk menangkap data yang dikirimkan dari formulir.
Dalam file form.php:
<form method="POST" action="proses.php">
Nama Anda: <input type="text" name="input_nama">
<input type="submit" value="Kirim">
</form>
Dalam file proses.php, kita ambil data tersebut:
<?php
if (isset($_POST['input_nama'])) {
$nama_user = htmlspecialchars($_POST['input_nama']); // Penting untuk keamanan
echo "<h2>Terima kasih, " . $nama_user . "! Data Anda berhasil diproses.</h2>";
} else {
echo "Data tidak ditemukan.";
}
?>
Catatan Keamanan: Selalu gunakan fungsi seperti htmlspecialchars() saat menampilkan input pengguna kembali ke halaman untuk mencegah serangan XSS (Cross-Site Scripting).
Untuk membuat web yang fungsional (seperti sistem login, CMS, atau e-commerce), Anda memerlukan database. PHP menyediakan ekstensi seperti MySQLi atau PDO (PHP Data Objects) untuk berkomunikasi dengan database.
Menggunakan MySQLi (prosedural style sebagai contoh sederhana):
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root"; // Default XAMPP
$password = ""; // Default XAMPP
$dbname = "nama_database_anda";
// Membuat koneksi
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Cek koneksi
if (!$conn) {
die("Koneksi Gagal: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Koneksi berhasil";
// Jangan lupa tutup koneksi setelah selesai
mysqli_close($conn);
?>
Menguasai cara membuat web menggunakan PHP memerlukan pemahaman tentang tiga pilar utama: server environment (XAMPP/WAMP), sintaksis dasar PHP (variabel, kontrol), dan interaksi data (formulir dan database). Meskipun banyak framework modern berbasis PHP (seperti Laravel atau Symfony) telah muncul, pemahaman mendalam tentang PHP murni ini adalah fondasi yang kokoh untuk membangun aplikasi web yang kompleks dan aman di masa depan.