PHP (Hypertext Preprocessor) tetap menjadi tulang punggung pengembangan aplikasi web sisi server yang kuat dan fleksibel. Meskipun ada banyak framework modern, memahami dasar-dasar pembuatan aplikasi web langsung menggunakan PHP murni adalah fondasi yang krusial. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah esensial dalam menciptakan aplikasi web sederhana menggunakan PHP, mulai dari persiapan lingkungan hingga interaksi dengan database.
Sebelum menulis baris kode pertama, Anda memerlukan lingkungan yang dapat menjalankan skrip PHP dan berinteraksi dengan database. Lingkungan lokal yang paling umum digunakan adalah paket server web seperti XAMPP, WAMP, atau MAMP. Paket ini menyediakan Apache (server web), MySQL (database), dan PHP itu sendiri.
Setelah instalasi, pastikan server Apache dan MySQL berjalan. Semua file PHP yang ingin Anda akses melalui browser harus ditempatkan di direktori akar server lokal Anda (misalnya, folder htdocs pada XAMPP). Untuk memulai, buat file bernama index.php di dalamnya.
Aplikasi web dinamis memerlukan tiga komponen utama: presentasi (HTML/CSS), logika (PHP), dan penyimpanan data (Database).
File PHP Anda akan sering menggabungkan HTML. Struktur dasarnya terlihat seperti ini:
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>Aplikasi PHP Saya</title>
</head>
<body>
<?php
// Kode PHP ditempatkan di sini
$judul = "Selamat Datang di Aplikasi Saya";
echo "<h1>" . $judul . "</h1>";
?>
</body>
</html>
Tanda <?php ... ?> adalah tag pembuka dan penutup PHP yang memberi tahu server bahwa kode di dalamnya harus dieksekusi sebelum hasilnya dikirim sebagai HTML ke browser pengguna.
Sebagian besar aplikasi web memerlukan kemampuan untuk menyimpan dan mengambil data. PHP modern sangat merekomendasikan penggunaan ekstensi MySQLi (MySQL Improved) atau PDO (PHP Data Objects) untuk koneksi database. PDO lebih disukai karena fleksibilitasnya untuk beralih ke sistem database lain.
Berikut adalah contoh koneksi menggunakan MySQLi (prosedural):
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "";
$dbname = "aplikasi_db";
// Buat koneksi
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Cek koneksi
if (!$conn) {
die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Koneksi berhasil";
Penting untuk membuat database terlebih dahulu melalui phpMyAdmin (yang disertakan dalam paket server lokal Anda).
Setelah koneksi berhasil, langkah selanjutnya adalah mengambil data. Ini melibatkan penulisan kueri SQL dan mengeksekusinya menggunakan PHP.
Jika kita memiliki tabel bernama users:
SELECT id, nama, email FROM users.mysqli_query().mysqli_fetch_assoc() dalam perulangan while untuk menampilkan setiap baris data dalam format tabel HTML.Langkah ini membentuk dasar dari setiap fitur tampilan data, seperti daftar produk, postingan blog, atau profil pengguna.
Untuk membuat atau memperbarui data, kita perlu memproses input dari formulir HTML. Data formulir dikirimkan ke skrip PHP lain (atau skrip yang sama) melalui metode POST.
Untuk keamanan, sangat penting untuk selalu memvalidasi dan membersihkan (sanitasi) semua input pengguna sebelum memasukkannya ke dalam database. Penggunaan prepared statements (tersedia di MySQLi atau PDO) adalah cara terbaik untuk mencegah serangan injeksi SQL.
Contoh dasar kueri INSERT (setelah data divalidasi):
$sql = "INSERT INTO users (nama, email) VALUES ('$nama_bersih', '$email_bersih')";
if (mysqli_query($conn, $sql)) {
echo "Data berhasil disimpan.";
} else {
echo "Error: " . $sql . "<br>" . mysqli_error($conn);
}
Membuat aplikasi web dengan PHP melibatkan perpaduan antara presentasi sisi klien (HTML/CSS), logika bisnis sisi server (PHP), dan manajemen data (MySQL). Meskipun penggunaan framework seperti Laravel atau Symfony sangat dianjurkan untuk proyek skala besar karena menawarkan struktur yang teruji dan keamanan yang lebih baik, menguasai teknik koneksi database dan alur Request-Response dasar yang dijelaskan di sini akan memberi Anda pemahaman mendalam tentang bagaimana aplikasi web modern bekerja di balik layar. Teruslah berlatih dengan fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete) untuk membangun fondasi yang kokoh.