Panduan Lengkap: Cara Memakai Autoklaf untuk Sterilisasi Efektif
Autoklaf adalah alat vital di laboratorium, klinik, dan fasilitas medis. Fungsinya adalah mensterilkan peralatan dan bahan menggunakan uap bertekanan tinggi pada suhu tinggi, biasanya 121°C. Penggunaan yang benar sangat krusial untuk menjamin sterilitas total dan keselamatan operasional. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara memakai autoklaf dengan benar.
Ilustrasi dasar mesin autoklaf.
Langkah 1: Persiapan Alat dan Bahan
Sterilisasi yang sukses dimulai dari persiapan yang cermat:
Periksa Autoklaf: Pastikan tidak ada kebocoran pada segel pintu dan level air (untuk model uap) mencukupi. Periksa indikator tekanan dan termometer apakah berfungsi baik.
Persiapan Item: Semua peralatan yang akan disterilkan (kaca, instrumen logam, media kultur) harus dibersihkan dari kotoran organik atau residu.
Pengemasan Tepat: Kemas barang menggunakan bahan yang permeabel terhadap uap, seperti kertas pembungkus khusus (crepe paper), kantong autoklaf, atau aluminium foil. Jangan mengisi wadah terlalu padat.
Indikator Biologis/Kimia: Selalu tempatkan strip indikator kimia (di dalam dan di luar paket) serta indikator biologis (untuk validasi siklus) jika diperlukan.
Peringatan Keselamatan: Jangan pernah mensterilkan bahan yang tidak tahan panas seperti plastik tertentu, minyak, atau larutan dalam wadah tertutup rapat. Tekanan yang terakumulasi dapat menyebabkan ledakan.
Langkah 2: Proses Pemuatan Autoklaf
Pemuatan yang benar memastikan uap dapat bersirkulasi secara merata:
Susun Barang: Letakkan barang di dalam ruang autoklaf dengan hati-hati. Hindari menumpuk barang terlalu tinggi. Beri ruang antara wadah agar uap dapat mencapai semua permukaan.
Pemisahan: Jangan letakkan bahan padat (benda mati) bersama bahan cair dalam satu siklus, karena kebutuhan waktu pemaparan dan pelepasan tekanan berbeda.
Penutupan Pintu: Tutup pintu autoklaf dengan rapat sesuai instruksi pabrik. Kunci semua mekanisme penguncian jika autoklaf Anda memiliki sistem penguncian manual.
Langkah 3: Pemilihan Siklus dan Pengoperasian
Pemilihan siklus sangat tergantung pada jenis beban yang disterilkan:
Pilih Program: Pilih program yang sesuai:
Siklus Cairan: Membutuhkan fase pendinginan yang lambat (venting lambat) untuk mencegah cairan mendidih setelah siklus selesai.
Siklus Padat/Peralatan: Biasanya menggunakan pembuangan cepat.
Pengaturan Parameter Standar: Untuk sebagian besar sterilisasi mikrobiologis, setel suhu pada **121°C** dengan tekanan sekitar **15 psi (pound per square inch)**.
Waktu Tunggu (Holding Time): Waktu yang dibutuhkan untuk membunuh mikroorganisme biasanya **15 hingga 30 menit**, tergantung pada ukuran dan jenis beban.
Memulai Siklus: Tekan tombol mulai. Mesin akan secara otomatis melakukan tahap pemompaan udara (prevakum), pemanasan, penahanan suhu, dan pendinginan.
Langkah 4: Tahap Akhir dan Pendinginan
Ini adalah tahap paling kritis, terutama untuk cairan:
Tunggu Tekanan Turun: Jangan pernah mencoba membuka pintu sebelum tekanan di dalam ruang turun hingga nol (tekanan atmosfer). Beberapa autoklaf modern akan mengunci pintu secara otomatis hingga aman.
Venting (Pembuangan Udara): Biarkan proses venting berjalan sesuai program. Jika Anda mensterilkan cairan, pastikan venting dilakukan secara perlahan untuk menghindari bumping (mendidih tiba-tiba).
Buka Pintu Perlahan: Setelah tekanan nol, buka pintu autoklaf sedikit (sekitar 5-10 cm) dan biarkan uap panas terakhir keluar selama beberapa menit sebelum membuka pintu sepenuhnya.
Pengeluaran Barang: Gunakan sarung tangan tahan panas (oven mitts) untuk mengeluarkan barang yang sangat panas. Letakkan wadah cairan di atas alas tahan panas hingga dingin sepenuhnya sebelum menutup wadah.
Langkah 5: Dokumentasi dan Validasi
Untuk kepatuhan dan audit, dokumentasi sangat penting:
Catat tanggal, waktu, suhu yang dicapai, waktu pemaparan, dan hasil dari indikator kimia (jika ada) dalam logbook autoklaf.
Jika indikator biologis digunakan, inkubasi dan catat hasilnya sesuai SOP laboratorium. Kegagalan pada indikator biologis berarti seluruh siklus harus diulang.