Mitos atau Fakta: Mengapa Saya Merasa Bensin Pertalite Boros?

Level BBM Cepat Turun Ilustrasi Konsumsi

Ilustrasi: Indikator BBM turun cepat menunjukkan konsumsi yang boros.

Salah satu keluhan paling umum yang sering didengar dari pengendara kendaraan bermotor di Indonesia adalah persepsi bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite boros dibandingkan dengan harapan atau bahkan dibandingkan dengan jenis BBM lain. Pertalite, dengan RON 90, memang merupakan pilihan populer karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan Pertamax. Namun, jika dalam pemakaian sehari-hari Anda merasa jarak tempuh per liter sangat singkat, ada beberapa faktor teknis dan perilaku berkendara yang mungkin menjadi penyebab utamanya.

Perbedaan Komposisi dan Dampaknya pada Mesin

Persepsi bensin Pertalite boros seringkali berkaitan langsung dengan spesifikasi oktannya. Angka oktan (Research Octane Number/RON) menunjukkan ketahanan bensin terhadap detonasi atau 'ngelitik'. Pertalite (RON 90) memiliki ketahanan yang lebih rendah dibandingkan Pertamax (RON 92) atau Pertamax Turbo (RON 98).

Pada mesin-mesin modern dengan rasio kompresi tinggi, penggunaan bahan bakar dengan RON di bawah standar yang direkomendasikan pabrikan dapat menyebabkan mesin bekerja kurang efisien. Meskipun ECU (Electronic Control Unit) modern biasanya memiliki fitur 'knock sensor' yang akan menyesuaikan waktu pengapian (timing) untuk mencegah kerusakan permanen, penyesuaian ini seringkali dilakukan dengan mengorbankan performa dan efisiensi. ECU cenderung memajukan pengapian secara konservatif, yang mengakibatkan pembakaran tidak optimal dan akhirnya terasa seperti bahan bakar cepat habis.

Faktor Pengemudian yang Memperparah Keborosan

Faktor perilaku pengemudi menyumbang porsi besar dalam konsumsi BBM. Bahkan jika mesin dalam kondisi prima, cara kita mengemudi dapat meningkatkan konsumsi secara drastis. Kebiasaan akselerasi mendadak (menghentak gas) memaksa mesin menyuntikkan bahan bakar lebih banyak dalam waktu singkat. Ini adalah salah satu cara tercepat membuat Anda merasa bensin Pertalite boros.

Selain itu, kecepatan konstan yang terlalu tinggi (di atas 90-100 km/jam) juga membuat mesin bekerja di zona efisiensi yang buruk. Pada kecepatan tinggi, hambatan aerodinamis meningkat secara eksponensial, memaksa mesin bekerja lebih keras hanya untuk mempertahankan laju, dan otomatis membakar lebih banyak Pertalite.

Kondisi Kendaraan dan Perawatan Rutin

Jangan lupakan peran perawatan rutin. Banyak pengendara mengabaikan hal-hal kecil yang berdampak besar pada efisiensi bahan bakar:

  1. Tekanan Ban yang Kurang: Ban yang kempes meningkatkan hambatan gulir (rolling resistance). Mesin harus bekerja ekstra keras untuk memutar roda, yang langsung meningkatkan konsumsi BBM.
  2. Filter Udara Kotor: Filter udara yang tersumbat membatasi aliran udara yang masuk ke ruang bakar. Mesin akan mencoba mengompensasi dengan menyemprotkan rasio bahan bakar yang lebih kaya (banyak bensin, sedikit udara), menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan terasa boros.
  3. Busi dan Sensor Oksigen (O2 Sensor): Busi yang aus atau kotor menghasilkan percikan api yang lemah, menyebabkan pembakaran tidak tuntas. Sementara itu, sensor O2 yang rusak mengirimkan data yang salah ke ECU, yang bisa menyebabkan ECU memerintahkan injeksi bahan bakar berlebih.

Tips Praktis Mengatasi Persepsi Pertalite Boros

Jika Anda tetap ingin menggunakan Pertalite namun ingin memaksimalkan jarak tempuh, fokuslah pada dua area: cara mengemudi dan perawatan kendaraan. Mengatasi persepsi bensin Pertalite boros adalah tentang efisiensi, bukan hanya jenis BBM.

Pertama, terapkan teknik mengemudi ekonomis (eco-driving). Cobalah untuk berakselerasi secara bertahap dan lembut. Antisipasi kondisi lalu lintas di depan sehingga Anda bisa melakukan deselerasi (perlambatan) dengan mesin yang masih dalam posisi 'engine braking' daripada harus mengerem mendadak dan kemudian menginjak gas lagi. Usahakan menjaga kecepatan stabil di gigi tertinggi yang memungkinkan (misalnya 60-80 km/jam di jalan non-tol).

Kedua, lakukan servis berkala. Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan. Ganti filter udara secara teratur—ini adalah salah satu perbaikan termurah yang memberikan dampak signifikan pada efisiensi. Jika kendaraan Anda sudah berumur dan merasa tarikan mulai berat, pertimbangkan untuk membersihkan throttle body atau memeriksa injektor bahan bakar.

Kesimpulannya, meskipun spesifikasi oktan Pertalite mungkin kurang ideal untuk beberapa mesin performa tinggi, sebagian besar kasus di mana pengendara merasa bensin Pertalite boros seringkali disebabkan oleh kombinasi kebiasaan mengemudi yang agresif dan kurangnya perawatan rutin pada komponen vital mesin. Dengan penyesuaian kecil pada gaya berkendara dan menjaga kebersihan komponen, efisiensi BBM Pertalite Anda bisa jauh lebih baik dari yang Anda bayangkan.