Bahasa C adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat menengah yang sangat fundamental dan berpengaruh besar dalam dunia komputasi. Diciptakan oleh Dennis Ritchie di Bell Labs, C menjadi tulang punggung bagi banyak sistem operasi (seperti UNIX dan Linux) dan bahasa pemrograman modern lainnya.
Bagi Anda yang baru memulai perjalanan di dunia pemrograman, belajar dasar bahasa C adalah langkah awal yang sangat baik. Memahami konsep dasar C akan memberikan fondasi kuat untuk mempelajari bahasa lain seperti C++, Java, atau Python.
Representasi fondasi pemrograman C.
1. Struktur Dasar Program C
Setiap program C yang valid harus memiliki fungsi utama, yaitu main(). Di sinilah eksekusi program dimulai. Kita juga memerlukan direktif praprosesor seperti #include untuk menyertakan pustaka standar.
Contoh Program "Hello World"
#include <stdio.h>
int main() {
// Mencetak teks ke konsol
printf("Selamat datang di dunia C!\n");
return 0;
}
Baris #include <stdio.h> memberitahu kompiler untuk menyertakan pustaka input/output standar, yang diperlukan agar fungsi printf dapat digunakan.
2. Tipe Data Fundamental
Memahami tipe data sangat penting dalam belajar dasar bahasa C. Bahasa C bersifat terstruktur dan mengharuskan Anda mendeklarasikan tipe data variabel sebelum menggunakannya. Beberapa tipe data dasar meliputi:
int: Untuk bilangan bulat (integer).float: Untuk bilangan desimal presisi tunggal.double: Untuk bilangan desimal presisi ganda (lebih akurat dari float).char: Untuk menyimpan satu karakter tunggal.
Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
int umur = 25;
float tinggi = 1.75;
char inisial = 'A';
3. Input dan Output Sederhana
Selain printf() untuk output, kita menggunakan scanf() untuk menerima input dari pengguna. Format spesifier (seperti %d untuk integer atau %f untuk float) sangat krusial saat menggunakan fungsi-fungsi ini.
Mengambil Input Pengguna
#include <stdio.h>
int main() {
int angka;
printf("Masukkan sebuah angka: ");
scanf("%d", &angka); // & menandakan alamat memori variabel
printf("Anda memasukkan: %d\n", angka);
return 0;
}
4. Struktur Kontrol: Kondisi (if-else)
Struktur kontrol memungkinkan program membuat keputusan. Blok if-else adalah yang paling dasar. Logika program akan mengikuti jalur yang benar berdasarkan evaluasi suatu kondisi.
if (nilai >= 75) {
printf("Anda Lulus.\n");
} else if (nilai >= 60) {
printf("Anda Perlu Remedial.\n");
} else {
printf("Anda Gagal.\n");
}
5. Struktur Kontrol: Perulangan (Looping)
Looping (perulangan) digunakan untuk mengeksekusi blok kode berulang kali. Dua jenis loop yang paling umum adalah for dan while.
Contoh Loop 'for'
Loop for sangat ideal ketika Anda tahu persis berapa kali perulangan harus terjadi.
// Menghitung dari 1 sampai 5
for (int i = 1; i <= 5; i++) {
printf("Iterasi ke: %d\n", i);
}
Dengan menguasai konsep-konsep dasar ini—struktur program, tipe data, I/O, dan kontrol alur—Anda telah meletakkan batu pertama yang kokoh dalam belajar dasar bahasa C. Ingat, praktik adalah kunci utama dalam pemrograman!