Bahasa Pemrograman Web Paling Dasar dalam Pembuatan Website

Simbol Struktur dan Gaya Web Visualisasi kode dasar web: Kotak untuk struktur (HTML) dan garis bergelombang untuk gaya (CSS). HTML CSS

Ketika berbicara mengenai fondasi utama di balik setiap halaman web yang kita kunjungi, ada satu jawaban yang pasti dan tak terbantahkan. Bahasa pemrograman web yang paling dasar dalam pembuatan website adalah kombinasi dari dua pilar utama: HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets).

Meskipun banyak orang mungkin secara keliru menyebut JavaScript sebagai bahasa dasar, JavaScript berperan sebagai lapisan interaktivitas. Tanpa HTML dan CSS, halaman web tidak akan memiliki struktur atau tampilan visual sama sekali. Anggaplah membangun rumah; HTML adalah kerangka, pondasi, dan dindingnya, sementara CSS adalah cat, dekorasi, dan tata letak interiornya.

HTML: Kerangka Dasar Struktur Konten

HTML adalah bahasa markup, bukan bahasa pemrograman dalam artian ketat seperti Python atau Java. Fungsinya adalah untuk mendefinisikan struktur dan semantik konten pada halaman web. Setiap elemen pada laman—mulai dari paragraf, judul, gambar, tautan, hingga tabel—didefinisikan menggunakan tag HTML.

Sebuah dokumen HTML selalu dimulai dengan deklarasi tipe dokumen (<!DOCTYPE html>) diikuti oleh elemen akar (<html>). Di dalamnya, terdapat bagian kepala (<head>) yang berisi metadata (seperti judul halaman dan tautan ke CSS), dan bagian badan (<body>) yang berisi semua konten yang terlihat oleh pengguna.

Inti dari HTML: Memberitahu browser apa arti dari setiap bagian teks atau media. Misalnya, <h1> berarti ini adalah judul utama, dan <p> berarti ini adalah paragraf biasa.

Tanpa HTML, browser hanya akan menampilkan teks mentah tanpa format apa pun. HTML menyediakan kanvas kosong tempat kita akan melukis tampilan.

CSS: Memberikan Gaya dan Tampilan Menarik

Jika HTML adalah kerangka bangunan, maka CSS adalah arsitek interior dan eksteriornya. CSS adalah bahasa *stylesheet* yang digunakan untuk mengatur presentasi dari dokumen yang ditulis dalam HTML. Fungsinya adalah mengatur bagaimana elemen-elemen HTML tersebut harus ditampilkan di layar pengguna.

Dengan CSS, kita dapat mengontrol hampir setiap aspek visual dari website, termasuk:

Pemisahan antara struktur (HTML) dan gaya (CSS) adalah salah satu konsep terpenting dalam pengembangan web modern. Ini memungkinkan desainer untuk mengubah tampilan seluruh situs web hanya dengan memodifikasi satu atau beberapa file CSS, tanpa perlu menyentuh struktur konten HTML-nya. Hal ini membuat pemeliharaan situs menjadi jauh lebih efisien dan responsif.

Mengapa Keduanya Dianggap Paling Dasar?

Untuk menjawab pertanyaan inti, bahasa pemrograman web yang paling dasar dalam pembuatan website adalah kombinasi HTML dan CSS karena keduanya adalah prasyarat mutlak. Tidak ada situs web yang dapat dirender secara visual tanpa kedua komponen ini. Mereka membentuk "Frontend" statis.

Perbandingan Singkat:

  1. HTML (Struktur): Tanpa ini, tidak ada konten.
  2. CSS (Gaya): Tanpa ini, konten terlihat polos dan tidak terorganisir.
  3. JavaScript (Perilaku): Menambahkan kemampuan untuk bereaksi terhadap aksi pengguna (diperlukan untuk situs modern yang dinamis, namun bukan dasar visual).

Bahkan, saat ini, kerangka kerja CSS populer seperti Bootstrap atau Tailwind CSS hanyalah kumpulan besar aturan CSS yang telah ditentukan sebelumnya untuk mempercepat proses penataan gaya. Namun, di bawah semua kerangka kerja tersebut, yang bekerja adalah prinsip dasar HTML dan CSS.

Memahami cara kerja tag HTML dan bagaimana selector CSS bekerja adalah langkah pertama yang fundamental bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia pengembangan web. Menguasai dasar-dasar ini akan mempermudah transisi ke teknologi yang lebih kompleks di kemudian hari.