Gambar ilustrasi teknologi inti di balik ekosistem Gojek.
Evolusi Teknologi di Balik Layanan Multisektor
Gojek, yang kini bertransformasi menjadi super-app terkemuka di Asia Tenggara, adalah sebuah raksasa teknologi yang dibangun di atas fondasi arsitektur perangkat lunak yang tangguh. Salah satu keputusan teknologi paling fundamental yang memengaruhi performa, skalabilitas, dan efisiensi operasional mereka adalah pemilihan bahasa pemrograman untuk layanan inti (backend). Meskipun ekosistem Gojek sangat luas dan menggunakan berbagai bahasa, fokus utama dalam membangun layanan yang membutuhkan konkurensi tinggi dan latensi rendah seringkali mengarah pada bahasa pemrograman yang sangat efisien, yaitu **Go (atau yang lebih dikenal sebagai Golang)**.
Keputusan mengadopsi Go bukan tanpa alasan. Pada masa pertumbuhan eksplosif, Go menawarkan kombinasi unik antara kemudahan pengembangan seperti bahasa dinamis, namun dengan performa kompilasi yang mendekati bahasa C atau C++. Ini krusial ketika jutaan permintaan masuk secara simultan, mulai dari pemesanan ojek, pengiriman makanan, hingga transaksi keuangan melalui GoPay.
Mengapa Go (Golang) Mendominasi di Lingkungan Berlatensi Rendah?
Inti dari keunggulan Go terletak pada desainnya yang fokus pada konkurensi. Dalam konteks Gojek, di mana ribuan mitra pengemudi perlu dihubungkan dengan ribuan pelanggan dalam hitungan detik, kemampuan untuk menangani banyak tugas secara bersamaan tanpa mengorbankan sumber daya adalah suatu keharusan.
Goroutine dan Channel
Fitur utama yang membuat bahasa pemrograman Go sangat cocok untuk arsitektur layanan besar seperti Gojek adalah Goroutine. Goroutine adalah fungsi ringan yang dijalankan secara bersamaan (concurrently). Dibandingkan dengan thread tradisional sistem operasi, Goroutine jauh lebih murah dalam hal konsumsi memori dan CPU, memungkinkan server Go memproses ratusan ribu koneksi secara simultan. Berpasangan dengan Channel, Goroutine memungkinkan komunikasi yang aman antar proses tanpa perlu mengunci sumber daya yang kompleks. Bagi tim engineering Gojek, ini berarti waktu respons yang lebih cepat dan pemanfaatan infrastruktur yang lebih efisien.
Kompilasi Cepat dan Deployment yang Mudah
Proses pengembangan aplikasi modern sangat bergantung pada kecepatan iterasi. Bahasa pemrograman Go dikompilasi menjadi kode mesin tunggal yang berdiri sendiri (statically linked binary). Ini menyederhanakan proses deployment secara drastis, terutama ketika menggunakan teknologi kontainerisasi seperti Docker dan Kubernetes—yang merupakan tulang punggung operasional di Gojek. Tidak ada ketergantungan runtime yang rumit; Anda hanya perlu meletakkan file biner yang sudah jadi di server, dan layanan tersebut siap berjalan.
Lebih dari Sekadar Go: Ekosistem Teknologi yang Beragam
Meskipun Go seringkali menjadi bintang utama untuk layanan kritikal yang haus akan performa (seperti layanan matching driver atau sistem pembayaran), penting untuk dicatat bahwa ekosistem Gojek adalah sebuah mozaik teknologi. Layanan lain mungkin memanfaatkan bahasa pemrograman lain berdasarkan kebutuhan spesifiknya.
Misalnya, untuk analisis data skala besar yang melibatkan pemrosesan data historis dan pembelajaran mesin, tim data scientist mungkin menggunakan Python karena ekosistem librarynya yang kaya (seperti Pandas atau TensorFlow). Sementara itu, untuk beberapa bagian frontend atau layanan legacy, bahasa seperti Java atau Kotlin mungkin masih digunakan. Namun, dalam upaya standardisasi arsitektur layanan mikro (microservices) untuk mendukung pertumbuhan eksponensial, Go telah menjadi bahasa pemrograman pilihan utama yang mendorong sebagian besar infrastruktur modern di Gojek.
Dampak pada Pengalaman Pengguna
Pada akhirnya, pemilihan bahasa pemrograman berimplikasi langsung pada pengguna akhir. Ketika Anda memesan makanan, sistem harus dengan cepat memverifikasi ketersediaan restoran, menghitung biaya, menemukan pengemudi terdekat, dan memproses pembayaran. Latensi yang rendah dan keandalan tinggi yang disediakan oleh layanan backend yang dibangun dengan bahasa pemrograman Go memastikan bahwa pengalaman pengguna tetap mulus, cepat, dan andal—bahkan di tengah lonjakan permintaan pada jam sibuk. Bahasa pemrograman Gojek, dalam konteks ini, adalah janji performa dan skalabilitas yang dipenuhi.