Memahami Bahan Bakar Ideal untuk Pajero Sport

Mitsubishi Pajero Sport adalah salah satu SUV tangguh yang sangat populer di Indonesia. Dikenal karena performa mesinnya yang handal, baik varian diesel maupun bensin, pemilihan bahan bakar yang tepat menjadi kunci utama untuk menjaga durabilitas mesin dan efisiensi konsumsi. Memahami jenis bahan bakar Pajero Sport yang sesuai adalah investasi jangka panjang bagi pemilik mobil ini.

Pajero Sport Diesel: Kebutuhan Oktan dan Cetane

Mayoritas Pajero Sport yang beredar di pasaran Indonesia menggunakan mesin diesel Common Rail Turbocharged Intercooled (misalnya mesin 4N15 MIVEC Diesel). Mesin diesel modern ini memerlukan bahan bakar dengan angka Cetane (bukan Oktan seperti bensin) yang tinggi untuk pembakaran yang sempurna.

Diesel Cetane Injection Mesin Tangguh

Visualisasi Efisiensi Bahan Bakar Diesel

Angka Cetane minimum yang direkomendasikan untuk mesin Pajero Sport umumnya adalah 51. Semakin tinggi angka cetane, semakin cepat bahan bakar terbakar, yang menghasilkan tenaga lebih besar, suara mesin lebih halus, dan mengurangi risiko knocking diesel (pembakaran tidak sempurna).

Pilihan Bahan Bakar Diesel Terbaik

Pajero Sport Bensin: Memahami RON

Varian Pajero Sport bensin (jika tersedia di pasar lokal) bekerja berdasarkan angka Research Octane Number (RON). Mesin bensin modern, terutama yang menggunakan rasio kompresi tinggi atau dilengkapi turbo (seperti beberapa model lawas atau ekspor), sangat sensitif terhadap kualitas bensin.

Meskipun spesifikasi standar pabrikan mungkin mentolerir RON 90 atau 92, menggunakan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi (misalnya RON 95 atau setara Pertamax Turbo) seringkali disarankan jika Anda sering memacu mobil di putaran mesin tinggi atau membawa beban berat. RON yang lebih tinggi mencegah detonasi (ngelitik), yang dapat merusak piston seiring waktu.

Dampak Menggunakan Bahan Bakar yang Salah

Kesalahan dalam pemilihan bahan bakar Pajero Sport, terutama pada varian diesel, dapat menimbulkan konsekuensi serius:

  1. Angka Cetane Terlalu Rendah (Diesel): Menyebabkan pembakaran tidak sempurna, asap hitam tebal, suara mesin kasar (diesel knocking), peningkatan emisi, dan penumpukan karbon pada ruang bakar dan turbocharger.
  2. Angka Cetane Kurang Aditif (Diesel): Dalam jangka panjang, kurangnya aditif pembersih akan membuat sistem injektor kotor dan kurang presisi dalam menyemprotkan bahan bakar.
  3. RON Terlalu Rendah (Bensin): Pemicu detonasi atau ngelitik yang bisa menyebabkan kerusakan katup atau piston jika terjadi berulang kali.

Tips Perawatan Tambahan

Selain memastikan Anda selalu mengisi tangki dengan jenis bahan bakar Pajero Sport yang sesuai, perawatan rutin juga penting:

Memilih Dexlite atau Pertamina Dex secara konsisten adalah strategi paling aman dan direkomendasikan untuk menjaga tenaga, efisiensi, dan kesehatan mesin diesel Pajero Sport Anda tetap maksimal dalam jangka panjang.