Pertanyaan mengenai apakah ayam bisa bertelur dua kali dalam sehari seringkali muncul di kalangan peternak pemula maupun penghobi ayam. Fenomena ini terdengar menarik dan berpotensi meningkatkan produktivitas peternakan secara signifikan. Namun, seberapa realistiskah klaim ini? Mari kita telaah lebih dalam fakta ilmiah dan biologis di balik siklus reproduksi ayam untuk menjawab pertanyaan ini.
Ilustrasi siklus produksi telur pada ayam.
Untuk memahami apakah ayam dapat bertelur dua kali sehari, kita perlu melihat bagaimana telur terbentuk di dalam tubuh ayam. Proses pembentukan telur adalah siklus yang kompleks dan membutuhkan waktu. Secara umum, sebuah telur membutuhkan waktu sekitar 24 hingga 27 jam untuk terbentuk sepenuhnya, mulai dari pembentukan kuning telur (ovum) di ovarium hingga selesainya pembentukan cangkang di dalam oviduk.
Siklus ini melibatkan beberapa tahapan utama:
Setiap tahap membutuhkan waktu yang spesifik. Mengingat rentang waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus pembentukan telur, sangat tidak mungkin bagi seekor ayam untuk menghasilkan dua telur yang matang sempurna dalam kurun waktu 24 jam.
Produktivitas telur ayam sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar tubuh ayam. Faktor-faktor ini meliputi:
Ada beberapa kemungkinan mengapa muncul anggapan bahwa ayam bisa bertelur dua kali sehari. Salah satunya adalah kesalahpahaman dalam pengamatan. Kadang-kadang, telur bisa saja dikeluarkan pada pagi hari dan kemudian telur berikutnya dikeluarkan menjelang sore atau malam hari. Karena rentang waktu yang mungkin terasa dekat bagi pengamat, hal ini bisa disalahartikan sebagai dua telur dalam satu hari. Namun, jika ditelisik lebih teliti, siklus pembentukan kedua telur tersebut kemungkinan besar melintasi periode 24 jam atau lebih.
Kemungkinan lain adalah adanya telur yang ukurannya sangat kecil, atau bahkan yang sering disebut "telur peri" atau "telur darah". Telur-telur ini tidak melalui siklus pembentukan cangkang yang sempurna dan bisa saja dikeluarkan dalam waktu singkat. Namun, ini bukan indikator produksi telur normal.
Secara biologis, ayam tidak dapat bertelur dua kali dalam 24 jam dalam kondisi normal dan menghasilkan telur yang berkualitas. Anggapan ini lebih cenderung masuk dalam kategori mitos yang beredar di masyarakat peternakan tradisional.
Daripada berfokus pada kemungkinan yang tidak realistis, para peternak sebaiknya mengoptimalkan berbagai faktor yang memang terbukti dapat meningkatkan frekuensi dan kualitas telur:
Dengan menerapkan manajemen peternakan yang baik, Anda dapat memaksimalkan potensi produksi telur dari setiap ayam, meskipun itu berarti bertelur sekali dalam siklus 24-27 jam.
Kesimpulannya, klaim ayam bertelur dua kali sehari dalam 24 jam adalah sebuah mitos. Proses biologis pembentukan telur ayam membutuhkan waktu yang lebih lama dari itu. Fokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi, kesehatan, dan lingkungan yang baik akan menjadi kunci utama untuk meningkatkan produktivitas peternakan Anda.