Ayam bekisar jantan, dengan keanggunan dan suara khasnya, telah lama memikat hati para pecinta unggas dan penggemar alam. Lebih dari sekadar ayam peliharaan biasa, bekisar jantan adalah simbol keindahan alam liar yang masih lestari. Keberadaannya seringkali dikaitkan dengan kemegahan dan kekuatan, menjadikannya subjek yang menarik untuk dibahas lebih dalam.
Secara taksonomi, ayam bekisar (Gallus varius) merupakan spesies ayam hutan yang berasal dari pulau Jawa dan Bali di Indonesia. Namun, pesonanya telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sebagai hewan peliharaan maupun sebagai simbol konservasi. Ayam bekisar jantan memiliki ciri fisik yang sangat menonjol dan membedakannya dari betina. Bulunya seringkali berwarna-warni, dengan perpaduan warna hitam mengkilap, hijau metalik, dan terkadang aksen merah atau oranye pada bagian leher dan punggung. Cambang berwarna merah cerah di atas kepalanya menambah kesan gagah dan berwibawa.
Salah satu aspek yang paling memikat dari ayam bekisar jantan adalah suara kokoknya. Berbeda dengan ayam kampung pada umumnya yang memiliki suara "kukuruyuk" yang familiar, bekisar jantan mengeluarkan suara yang lebih melengking, panjang, dan terkadang diakhiri dengan nada seperti "bekiiik" atau "kisss". Suara ini seringkali terdengar di pagi hari atau saat senja, menandai wilayah kekuasaannya dan mengundang perhatian para betina.
Keindahan ayam bekisar jantan tidak hanya terletak pada bulu dan suaranya, tetapi juga pada perilakunya. Jantan bekisar dikenal sebagai ayam yang cenderung teritorial dan pemberani. Mereka aktif mencari makan di hutan atau semak belukar, mematuk serangga, biji-bijian, dan dedaunan. Saat musim kawin tiba, jantan akan menunjukkan atraksi tarian untuk memikat betina, mengembangkan sayapnya, dan mengeluarkan suara khasnya dengan lebih intens.
Dalam konteks budidaya, ayam bekisar jantan memerlukan perhatian khusus. Mereka membutuhkan lingkungan yang luas dan alami untuk bergerak bebas, serta pakan yang kaya nutrisi untuk menjaga kesehatan dan keindahan bulunya. Banyak peternak yang fokus pada pelestarian kemurnian ras bekisar, berusaha untuk menghasilkan individu-individu yang memiliki ciri fisik dan suara terbaik.
Selain nilai estetika, ayam bekisar jantan juga memiliki nilai ekologis. Sebagai bagian dari ekosistem hutan, mereka berperan dalam rantai makanan dan membantu penyebaran biji-bijian. Namun, populasi ayam bekisar di alam liar semakin terancam akibat hilangnya habitat dan perburuan. Oleh karena itu, upaya konservasi menjadi sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini.
Para pecinta unggas seringkali memelihara ayam bekisar jantan sebagai hewan kesayangan. Kehadirannya di pekarangan rumah dapat memberikan nuansa alam liar yang eksotis. Perawatan yang baik, termasuk kandang yang bersih, pakan yang seimbang, dan interaksi yang cukup, akan membuat ayam bekisar jantan tumbuh sehat dan menunjukkan pesonanya secara maksimal.
Mengenal ayam bekisar jantan lebih jauh berarti kita turut mengapresiasi kekayaan biodiversitas Indonesia. Keunikan penampilannya, suara kokoknya yang khas, serta perilakunya yang gagah menjadikan ayam bekisar jantan sebagai permata alam yang patut dilestarikan. Dengan pemahaman dan kepedulian yang terus meningkat, semoga pesona raja hutan ini akan terus lestari untuk generasi mendatang.