Ketika berbicara tentang visual yang memukau dan narasi epik dalam dunia animasi, referensi terhadap film "Avatar 2" (Avatar: The Way of Water) sering kali muncul, meskipun aslinya adalah produksi live-action/CGI Hollywood. Namun, dampak visualnya, terutama penggambaran dunia bawah laut yang kaya dan karakter alien yang anggun, ternyata memberikan resonansi kuat dalam kancah anime. Istilah avatar 2 anime sering digunakan oleh penggemar untuk mencari karya-karya animasi Jepang yang menampilkan estetika, tema, atau desain karakter yang mengingatkan pada Pandora dan suku Na'vi.
Apa yang membuat penggemar mengaitkan avatar 2 anime? Jawabannya terletak pada detail visual. Avatar 2 menampilkan dunia laut yang luar biasa detail, penuh dengan makhluk bioluminesen dan ekosistem yang terasa hidup. Dalam anime, studio seperti Kyoto Animation atau bahkan seri-seri dengan budget besar seringkali mencapai tingkat detail yang sebanding, terutama dalam penggambaran dunia fantasi. Cari anime yang menonjolkan palet warna biru kehijauan yang kaya, desain makhluk air yang imajinatif, atau karakter humanoid dengan fitur yang lebih ramping dan tinggi, mengingatkan kita pada suku Metkayina.
Selain itu, tema konservasi alam dan hubungan mendalam antara penduduk asli dengan lingkungan mereka adalah benang merah yang sering dieksplorasi dalam banyak produksi anime klasik maupun modern. Karakter yang memiliki kekuatan spiritual atau koneksi dengan 'Eywa' (atau konsep serupa dalam anime, misalnya, roh alam atau dewa pelindung) secara otomatis akan memicu asosiasi ini di benak penonton.
Karakter Na'vi memiliki kulit biru, tinggi semampai, dan mata besar. Dalam pencarian avatar 2 anime, para otaku sering mencari karakter anime yang berbagi fitur fisik ini. Meskipun anime jarang meniru warna kulit biru secara langsung (kecuali untuk ras tertentu), proporsi tubuh yang atletis dan anggun, serta ekspresi wajah yang intens, sering menjadi titik temu. Misalnya, beberapa desain karakter dalam seri fantasi yang menampilkan ras elf atau makhluk air lainnya dapat memberikan kepuasan visual serupa.
Perlu dicatat bahwa "Avatar 2" bukanlah anime, melainkan film CGI. Namun, industri anime telah lama menjadi pionir dalam mendefinisikan standar animasi fantasi. Oleh karena itu, ketika penggemar mencari padanan anime dari mahakarya James Cameron, mereka sebenarnya sedang mencari anime yang memiliki kualitas produksi tertinggi dan ambisi naratif setara dalam genre fantasi atau fiksi ilmiah. Mereka mencari kedalaman emosional yang dibalut visual yang memukau.
Meskipun tidak ada satu pun anime yang secara resmi disebut "Avatar 2 Anime", beberapa judul sering disebutkan dalam diskusi komunitas. Anime yang berlatar di lautan luas atau menampilkan pertempuran luar biasa sering masuk dalam kategori ini. Contohnya, beberapa adegan dari 'children of the sea' (Kaiketsu no Orimaru) menawarkan visual bawah air yang mendekati kemegahan Pandora. Anime yang sangat menekankan pada tema spiritualitas dan dunia paralel, seperti beberapa seri dari Studio Ghibli (walaupun gayanya berbeda), juga dapat memberikan rasa koneksi mendalam yang serupa dengan apa yang dirasakan penonton saat menyaksikan kehidupan suku Na'vi. Ini adalah perjalanan mencari resonansi tema, bukan duplikasi visual belaka.
Kesimpulannya, istilah avatar 2 anime adalah sebuah label kolektif yang digunakan komunitas penggemar untuk mengkategorikan animasi Jepang yang berhasil menangkap kemegahan, keindahan alam yang imersif, dan narasi yang kuat tentang perjuangan melawan ancaman eksternal, seperti yang ditampilkan dalam visualisasi terbaru dari dunia James Cameron. Pencarian ini mendorong kita untuk lebih menghargai keragaman dan kedalaman visual dalam industri animasi Jepang.