Visualisasi perbandingan standar oktan bahan bakar. (Catatan: Artikel ini fokus pada jenis Pertamax, namun konteks bahan bakar premium lainnya disertakan).
Bahan bakar minyak (BBM) adalah komponen vital yang menentukan performa dan kesehatan mesin kendaraan bermotor. Di Indonesia, PT Pertamina (Persero) menyediakan berbagai jenis BBM dengan standar oktan (Research Octane Number/RON) yang berbeda-beda. Salah satu lini produk yang paling dikenal adalah rangkaian bahan bakar berlabel "Pertamax". Memahami jenis Pertamax yang tersedia sangat penting agar pemilik kendaraan dapat memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin mereka, demi efisiensi dan umur panjang mesin.
Sebelum membahas jenisnya, mari pahami dulu angka oktan. RON adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menahan kompresi sebelum terjadi pembakaran spontan (knocking atau ngelitik). Semakin tinggi angka RON, semakin tinggi daya tahan bahan bakar terhadap kompresi. Mesin modern dengan rasio kompresi tinggi membutuhkan RON tinggi agar pembakaran terjadi pada waktu yang tepat, menghasilkan tenaga maksimal dan mencegah kerusakan mesin akibat detonasi.
Secara historis dan hingga saat ini, lini Pertamax menawarkan beberapa pilihan yang ditujukan untuk segmen kendaraan berbeda. Meskipun formulasi dapat diperbarui dari waktu ke waktu, fokus utamanya selalu berada pada angka oktan yang lebih tinggi dibandingkan BBM bersubsidi.
Ini adalah produk unggulan Pertamina yang menjadi tolok ukur bagi bahan bakar non-subsidi. Jenis Pertamax standar ini memiliki RON 92. Angka 92 ini menandakan bahwa bahan bakar ini sudah cukup memadai untuk sebagian besar kendaraan penumpang keluaran tahun 2000-an ke atas, terutama yang sudah menggunakan teknologi injeksi dan memiliki rasio kompresi yang relatif tinggi (sekitar 10:1 hingga 11:1).
Keunggulan Pertamax RON 92 adalah kandungan aditif pembersih yang lebih baik dibandingkan BBM dengan RON lebih rendah. Aditif ini berfungsi menjaga kebersihan ruang bakar, injektor, dan katup dari penumpukan kerak karbon. Penggunaan rutin Pertamax 92 akan membantu menjaga efisiensi bahan bakar dan mengurangi risiko masalah performa jangka panjang.
Pertamax Turbo adalah produk dengan performa tertinggi dalam rangkaian Pertamax. Bahan bakar ini memiliki standar oktan minimal RON 98. Karena angka oktan yang sangat tinggi, Pertamax Turbo dirancang khusus untuk kendaraan berperforma tinggi, mesin turbocharged, atau mesin dengan rasio kompresi sangat tinggi (di atas 11.5:1).
Menggunakan Pertamax Turbo pada mesin yang memang memerlukannya akan memaksimalkan potensi tenaga dan torsi mesin. Pembakaran menjadi lebih halus dan responsif. Selain oktan yang superior, Pertamax Turbo juga diperkaya dengan teknologi aditif khusus yang memberikan perlindungan maksimal terhadap friksi internal dan menjaga performa mesin dalam kondisi kerja berat.
Kesalahan dalam memilih bahan bakar bisa berakibat fatal bagi mesin kendaraan Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih jenis Pertamax yang sesuai spesifikasi itu krusial:
Perbedaan mendasar antara Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98) terletak pada resistensi terhadap kompresi. Anggaplah RON 92 cocok untuk mobil harian premium standar, sementara RON 98 adalah bahan bakar balap legal yang cocok untuk mobil sport, SUV performa tinggi, atau mobil impor Eropa yang memiliki tingkat kompresi sangat tinggi.
Meskipun Pertamax Turbo memberikan performa puncak, penting untuk diingat bahwa tidak semua kendaraan mendapatkan manfaat signifikan dari RON 98 jika pabrikan merekomendasikan minimal RON 92. Jika rekomendasi minimal adalah 92, menaikkan ke 98 mungkin tidak memberikan peningkatan performa yang sebanding dengan kenaikan harganya, meskipun perlindungan terhadap knocking menjadi maksimal.
Kesimpulannya, mengenal jenis Pertamax yang ada di SPBU Pertamina—yaitu Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98)—adalah langkah awal yang baik dalam merawat kendaraan Anda. Selalu konsultasikan buku manual kendaraan Anda untuk menentukan angka oktan minimum yang direkomendasikan pabrikan agar performa kendaraan selalu prima dan awet.