Ayam merah bertelur bukan sekadar jenis ayam biasa; ia adalah investasi berharga bagi para peternak yang menginginkan hasil optimal dari usaha unggasnya. Memahami karakteristik dan kebutuhan ayam merah yang produktif menjadi kunci utama dalam memaksimalkan jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan. Keunggulan ayam merah terletak pada kombinasi antara daya tahan tubuh yang baik, efisiensi pakan, serta frekuensi bertelur yang tinggi, menjadikannya pilihan favorit di banyak peternakan, baik skala rumahan maupun komersial.
Istilah "ayam merah" sebenarnya mencakup berbagai ras ayam petelur yang memiliki bulu dominan berwarna kemerahan atau kecoklatan. Beberapa ras yang populer dan dikenal memiliki produktivitas telur tinggi di antaranya adalah Rhode Island Red, New Hampshire Red, Plymouth Rock (terutama varietas Barred Rock), dan Australorp. Ras-ras ini umumnya memiliki tubuh yang tegap, dada bidang, dan memiliki naluri mengeram yang relatif rendah, yang berarti mereka lebih fokus pada produksi telur daripada membesarkan anak.
Ciri fisik ayam merah yang siap bertelur biasanya meliputi pial (jengger) dan pakhoy yang berwarna merah cerah dan berukuran besar. Ini menandakan bahwa ayam tersebut memiliki hormon reproduksi yang aktif. Perutnya juga akan terasa lunak dan lebar, menunjukkan kapasitasnya untuk menampung dan menghasilkan telur. Bulunya pun terlihat sehat dan berkilau, tanpa tanda-tanda kelelahan atau kekurangan nutrisi.
Untuk memastikan ayam merah Anda mencapai potensi produktivitas tertingginya, beberapa faktor krusial perlu diperhatikan:
Merawat ayam merah agar terus bertelur membutuhkan perhatian pada detail. Hindari perubahan mendadak pada pola makan atau lingkungan. Stres, baik karena kebisingan, predator, pergantian pakan mendadak, atau kondisi kandang yang buruk, dapat menyebabkan ayam berhenti bertelur sementara waktu. Pemberian suplemen tambahan seperti grit (batu kecil) dapat membantu pencernaan dan pembentukan cangkang telur, terutama jika pakan tidak sepenuhnya menyediakan kalsium yang dibutuhkan.
Perhatikan siklus bertelur ayam. Seekor ayam merah yang sehat dan berada pada puncak produktivitasnya bisa bertelur hampir setiap hari. Namun, produktivitas akan menurun seiring bertambahnya usia ayam. Pengelolaan siklus produksi dengan mengganti ayam yang sudah tua dengan bibit muda secara berkala dapat menjaga stabilitas pasokan telur.
Keuntungan utama memelihara ayam merah bertelur adalah pasokan telur yang stabil dan konsisten. Telur ayam merah umumnya memiliki kualitas yang baik, cangkang kuat, dan isi yang bernutrisi. Selain itu, ayam merah cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit dibandingkan beberapa ras ayam petelur lainnya, sehingga biaya perawatan kesehatan bisa lebih minimal. Bagi peternak skala rumahan, ayam merah juga bisa menjadi sumber protein hewani segar yang ekonomis.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan dan perawatan yang tepat, ayam merah bertelur dapat menjadi aset yang sangat berharga dalam usaha peternakan Anda, memberikan hasil yang memuaskan dan berkelanjutan.