Representasi skematis atom Bromin (Bohr Model)
Bromin, dengan nomor atom 35, menempati posisi yang sangat menarik dalam tabel periodik. Ia adalah satu-satunya unsur non-logam yang berwujud cair pada suhu dan tekanan standar (STP). Unsur ini berada di Golongan 17, bersama dengan fluorin dan klorin, membentuk kelompok yang dikenal sebagai unsur halogen. Keunikan wujud fisiknya—cairan berwarna cokelat kemerahan yang mudah menguap—membuatnya menonjol dibandingkan saudara-saudaranya yang berbentuk gas (F dan Cl) atau padatan (I dan At).
Simbol kimia Bromin adalah 'Br', dan massa atom relatifnya adalah sekitar 79,904 sma. Konfigurasi elektronnya yang mencapai 2, 8, 18, 7 memberikan Bromin sifat yang sangat reaktif, karakteristik utama dari golongan halogen. Seperti halogen lainnya, Bromin cenderung menarik satu elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia yang stabil, menghasilkan ion Bromida ($\text{Br}^-$) dengan muatan -1. Dalam reaksinya, Bromin seringkali bertindak sebagai agen pengoksidasi yang kuat, meskipun tidak sekuat Fluorin maupun Klorin.
Di alam, Bromin jarang ditemukan dalam bentuk unsur bebas karena reaktivitasnya yang tinggi. Sebaliknya, ia ditemukan dalam bentuk garam Bromida dalam air laut, air garam (brine), dan endapan mineral tertentu. Proses ekstraksi utamanya melibatkan oksidasi ion Bromida dalam larutan menggunakan klorin, yang lebih reaktif.
Meskipun Bromin dikenal karena sifatnya yang korosif dan toksik, aplikasinya dalam industri sangatlah luas dan vital. Beberapa penggunaan utamanya meliputi:
Paparan terhadap Bromin murni dalam bentuk uap dapat menyebabkan iritasi parah pada mata, saluran pernapasan, dan kulit. Cairan Bromin dapat menyebabkan luka bakar kimia yang menyakitkan. Secara lingkungan, isu yang lebih besar terkait dengan beberapa senyawa organobromin persisten yang terakumulasi di rantai makanan. Oleh karena itu, penelitian dan regulasi terus dilakukan untuk mencari pengganti yang lebih aman sambil tetap memanfaatkan sifat kimia Bromin yang unggul.
Bromin (Atom No. 35) berdiri sebagai unsur kimia yang penuh kontras—berwujud cair pada suhu kamar namun menjadi fondasi bagi banyak material modern. Pemahaman mendalam tentang kereaktifan dan sifat fisikanya memastikan bahwa unsur ini akan terus memainkan peran krusial dalam inovasi teknologi dan kimia di masa mendatang, dengan kesadaran yang lebih besar terhadap dampaknya terhadap kesehatan dan ekosistem global.