Ilustrasi: Peran Asam Folat dalam Regenerasi Sel
Asam folat, bentuk sintetis dari vitamin B9 (folat), adalah nutrisi esensial yang memegang peranan krusial dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari pembentukan sel baru hingga pencegahan cacat lahir. Mengetahui dan memenuhi asupan asam folat per hari adalah langkah preventif yang sangat dianjurkan oleh komunitas medis global.
Folat bekerja sebagai kofaktor enzim dalam reaksi metabolisme yang sangat penting. Fungsi utamanya meliputi:
Kebutuhan harian bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi fisiologis spesifik seperti kehamilan. Badan kesehatan dunia telah menetapkan pedoman yang jelas mengenai asupan asam folat per hari yang direkomendasikan (Recommended Dietary Allowance/RDA) untuk populasi umum:
Untuk orang dewasa sehat (pria dan wanita), kebutuhan standar umumnya adalah sekitar 400 mikrogram (mcg) per hari. Namun, angka ini mengalami peningkatan signifikan pada kelompok tertentu:
Meskipun banyak makanan telah difortifikasi dengan asam folat, defisiensi masih bisa terjadi, terutama pada mereka yang memiliki asupan sayuran hijau terbatas atau masalah penyerapan nutrisi. Risiko utama kekurangan folat adalah:
Risiko terbesar yang paling dikhawatirkan adalah pada janin. Kegagalan asupan asam folat yang cukup selama periode kritis perkembangan embrio (minggu ke-3 hingga ke-4 kehamilan) dapat menyebabkan cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs), seperti spina bifida dan anensefali. Inilah mengapa perencanaan kehamilan sangat menekankan pentingnya memenuhi asupan asam folat per hari jauh sebelum kehamilan terdeteksi.
Selain suplemen, asam folat alami (folat) dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan. Mengintegrasikan makanan-makanan ini secara rutin akan membantu mendekati kebutuhan harian:
Di banyak negara, fortifikasi makanan telah menjadi kebijakan kesehatan masyarakat untuk memastikan bahwa sebagian besar populasi memenuhi kebutuhan dasar. Namun, bagi mereka yang berencana hamil atau memiliki kondisi medis tertentu yang memengaruhi penyerapan vitamin (seperti penyakit Crohn atau penggunaan obat tertentu), dokter biasanya merekomendasikan suplemen asam folat. Suplemen memastikan bahwa tingkat dalam darah tetap stabil dan memadai, terutama mengingat bahwa asupan makanan saja mungkin tidak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan ekstra saat hamil. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan dosis suplemen yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda mengenai asupan asam folat per hari.