Perspektif dr. Zaidul Akbar Mengenai Asam Folat

Ilustrasi keseimbangan nutrisi.

dr. Zaidul Akbar, seorang praktisi pengobatan herbal dan gaya hidup sehat yang dikenal luas di Indonesia, seringkali menekankan pentingnya nutrisi seimbang dan pengolahan makanan yang alami. Dalam konteks suplemen dan kebutuhan gizi spesifik, seperti asam folat (vitamin B9), pandangan beliau cenderung mengarah pada pendekatan holistik, yaitu mendapatkan nutrisi dari sumber alami sebisa mungkin sebelum beralih ke suplemen sintetis.

Asam Folat: Fungsi dan Sumber Alami

Asam folat adalah vitamin B yang krusial, terutama penting untuk sintesis DNA, perbaikan sel, dan pembentukan sel darah merah. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik dan risiko cacat lahir (neural tube defects) pada janin. Namun, dr. Zaidul Akbar sering mengingatkan bahwa tubuh manusia dirancang untuk mendapatkan nutrisi dari makanan utuh (whole foods).

Menurut perspektif yang sering diusung oleh dr. Zaidul Akbar, fokus utama harus diarahkan pada peningkatan konsumsi bahan pangan yang kaya akan folat alami. Sumber-sumber alami ini umumnya dianggap lebih mudah diserap dan memberikan manfaat nutrisi sinergis lainnya yang tidak dimiliki oleh suplemen tunggal.

Mengutamakan Makanan Hijau dan Fermentasi

Salah satu prinsip utama dalam gaya hidup sehat versi dr. Zaidul Akbar adalah mengoptimalkan asupan sayuran hijau. Sayuran berdaun hijau gelap merupakan gudang alami asam folat. Brokoli, bayam, kangkung, dan sayuran hijau lainnya tidak hanya kaya folat tetapi juga serat, antioksidan, dan mineral lain yang mendukung kesehatan usus dan metabolisme secara keseluruhan.

Beliau juga sering menyoroti peran makanan fermentasi dalam meningkatkan bioavailabilitas nutrisi. Meskipun asam folat sendiri bukan hasil fermentasi, peningkatan kesehatan mikrobioma usus melalui konsumsi makanan fermentasi (seperti kimchi atau produk susu fermentasi alami) akan meningkatkan efisiensi tubuh dalam menyerap dan memanfaatkan vitamin yang dikonsumsi, termasuk folat.

Kritik Terhadap Suplemen Sintetis

Meskipun asam folat sintetis (sering ditemukan dalam suplemen dan fortifikasi makanan) sangat efektif dalam mencegah defisiensi, dr. Zaidul Akbar kerap menyuarakan kehati-hatian. Dalam beberapa paparannya, beliau menekankan bahwa mengonsumsi asam folat dalam bentuk suplemen dalam dosis tinggi tanpa kebutuhan medis yang terdiagnosis bisa jadi kurang ideal bagi sebagian orang. Ini terutama karena metabolisme tubuh terhadap bentuk sintetis berbeda dengan bentuk folat alami (folate).

Pendekatannya adalah: jika seseorang mengonsumsi diet yang kaya akan sayuran segar, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, kebutuhan asam folatnya seharusnya sudah terpenuhi. Suplemen hanya perlu dipertimbangkan ketika ada indikasi kuat, seperti pada kasus kehamilan yang terencana atau kondisi medis tertentu yang memerlukan dosis terkontrol di bawah pengawasan profesional.

Aplikasi Praktis untuk Keseimbangan Folat

Untuk mengadopsi pandangan dr. Zaidul Akbar mengenai asam folat, langkah-langkah praktis yang disarankan meliputi:

Kesimpulannya, dalam kerangka berpikir dr. Zaidul Akbar, asam folat adalah komponen penting yang harus dipenuhi melalui "makanan sesungguhnya". Prioritas utama adalah memperbaiki pola makan menjadi lebih alami dan kaya nutrisi, sehingga kebutuhan tubuh terpenuhi tanpa perlu ketergantungan berlebihan pada suplemen.