Beternak ayam pelung bukan sekadar hobi, namun juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Ayam pelung dikenal dengan suara kokoknya yang panjang, merdu, dan khas, menjadikannya primadona di kalangan pecinta ayam hias dan penghobi ternak unggas. Memelihara ayam pelung membutuhkan pengetahuan khusus mengenai kebutuhan dan perawatannya agar tumbuh sehat, aktif, dan memiliki kualitas suara yang optimal. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai seluk-beluk beternak ayam pelung, mulai dari pemilihan indukan, persiapan kandang, pemberian pakan, hingga penanganan penyakit.
Ayam pelung berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat, dan merupakan salah satu ayam lokal unggulan Indonesia. Ciri khas utamanya adalah suara kokoknya yang unik, dengan durasi yang bisa mencapai belasan detik, bahkan ada yang lebih dari satu menit. Bentuk tubuhnya proporsional dengan postur gagah, memiliki jengger yang tegak dan besar, serta warna bulu yang beragam, namun umumnya dominan berwarna merah kehitaman atau hitam. Ayam pelung jantan memiliki taji yang tajam dan panjang, serta seringkali terlihat agresif dan bersemangat.
Sebelum memulai beternak ayam pelung, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan usaha Anda.
Kualitas indukan sangat menentukan kualitas keturunan. Pilihlah ayam pelung yang memiliki postur tubuh ideal, sehat, aktif, dan yang terpenting, memiliki suara kokok yang berkualitas baik. Perhatikan juga garis keturunannya jika memungkinkan, untuk mendapatkan bibit unggul yang berpotensi menghasilkan ayam dengan suara dan penampilan terbaik. Hindari memilih indukan yang terlihat lesu, memiliki cacat fisik, atau menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Kandang yang nyaman dan aman adalah kunci utama kenyamanan ayam pelung. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah ayam yang akan dipelihara. Idealnya, kandang memiliki sirkulasi udara yang baik, namun tetap terlindung dari angin kencang dan sinar matahari langsung yang berlebihan. Lantai kandang sebaiknya dilapisi sekam atau serbuk kayu untuk menjaga kebersihan dan menyerap kotoran. Sediakan tempat bertengger (tongkrongan) yang kokoh dan cukup tinggi. Kandang pembiakan (breeding cage) mungkin diperlukan jika Anda berencana untuk fokus pada reproduksi.
Pastikan Anda memiliki perlengkapan dasar seperti tempat pakan, tempat minum, lampu pemanas (untuk anak ayam), dan wadah untuk vitamin atau obat-obatan. Kebersihan tempat pakan dan minum harus selalu dijaga untuk mencegah penyakit.
Manajemen yang baik akan memastikan ayam pelung tumbuh optimal dan terhindar dari berbagai masalah.
Pakan merupakan sumber energi dan nutrisi bagi ayam pelung. Berikan pakan yang bergizi seimbang. Untuk anak ayam (DOC), berikan pakan starter yang kaya protein. Seiring bertambahnya usia, pakan dapat diganti dengan pakan grower dan layer. Selain pakan komersial, Anda juga bisa memberikan tambahan pakan alami seperti jagung, dedak, sayuran hijau (sawi, kangkung), dan serangga kecil. Frekuensi pemberian pakan biasanya 2-3 kali sehari. Pastikan ketersediaan air minum bersih dan segar sepanjang waktu.
Ayam pelung, seperti ayam pada umumnya, rentan terhadap penyakit. Lakukan vaksinasi secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit seperti flu burung, ND, dan berak kapur. Perhatikan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit. Jika ada ayam yang menunjukkan gejala sakit (lesu, tidak nafsu makan, diare, sesak napas), segera pisahkan dan obati. Konsultasikan dengan dokter hewan jika diperlukan.
Suara kokok adalah daya tarik utama ayam pelung. Untuk melatih dan menjaga kualitas kokok, Anda dapat melakukan beberapa hal:
Permintaan pasar terhadap ayam pelung cenderung stabil, bahkan meningkat, terutama menjelang perayaan hari raya atau saat ada kontes ayam pelung. Ayam pelung memiliki nilai jual yang tinggi, baik sebagai hewan peliharaan, indukan, maupun untuk diambil anakan/keturunannya. Potensi keuntungan dapat diperoleh dari penjualan telur tetas, anakan ayam, ayam siap adu (jika berkualitas), maupun ayam jantan dengan kualitas kokok yang istimewa. Selain itu, Anda juga bisa berpartisipasi dalam berbagai festival dan lomba ayam pelung yang sering diadakan, yang dapat meningkatkan popularitas dan nilai jual ternak Anda.
Beternak ayam pelung membutuhkan dedikasi, kesabaran, dan pengetahuan yang terus berkembang. Dengan manajemen yang tepat, pemilihan indukan yang berkualitas, serta perawatan yang baik, Anda dapat meraih kesuksesan dalam usaha ternak ayam pelung yang unik dan menguntungkan ini.