Peran Krusial Asam Folat (Folium Zuur) bagi Kesehatan

Vitamin B9

Ilustrasi visualisasi nutrisi penting.

Apa Itu Asam Folat dan Folium Zuur?

Asam folat adalah bentuk sintetis (buatan manusia) dari vitamin B9, sementara folium zuur adalah istilah Belanda yang sering digunakan untuk merujuk pada senyawa yang sama. Dalam konteks nutrisi, vitamin B9 sangat penting bagi tubuh karena perannya dalam sintesis DNA, perbaikan sel, dan pertumbuhan jaringan. Meskipun sering dibahas bersamaan, perlu dipahami bahwa "asam folat" merujuk pada suplemen atau fortifikasi makanan, sedangkan bentuk alami dalam makanan disebut folat.

Asam folat/folat bekerja erat dengan vitamin B12 dan B6 untuk membantu tubuh memecah dan menggunakan protein. Kekurangan zat ini dapat menimbulkan dampak serius, terutama pada proses pembelahan sel yang cepat.

Manfaat Utama Asam Folat untuk Tubuh

Kebutuhan akan vitamin B9 ini tidak hanya terbatas pada satu kelompok usia. Manfaatnya mencakup berbagai aspek fisiologis:

Peran Khusus dalam Kehamilan

Tidak ada periode dalam hidup di mana pentingnya asam folat lebih ditekankan selain masa pra-kehamilan dan awal kehamilan. Asupan yang cukup sebelum dan selama beberapa minggu pertama kehamilan sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs) pada janin, seperti spina bifida dan anencephaly. Oleh karena itu, banyak negara merekomendasikan suplementasi asam folat bagi semua wanita usia subur.

Saat janin berkembang pesat, kebutuhan folat meningkat drastis untuk mendukung pertumbuhan pesat sistem saraf pusat. Mendapatkan asupan yang memadai melalui makanan yang kaya folat seperti sayuran hijau (bayam, brokoli) atau suplemen adalah langkah pencegahan yang sangat efektif.

Sumber Makanan yang Mengandung Folat (Natural)

Meskipun suplemen mengandung asam folat, sumber terbaik nutrisi ini tetap berasal dari makanan alami (folat). Penting untuk mengonsumsi variasi makanan kaya folat:

  1. Sayuran berdaun hijau tua (bayam, kangkung).
  2. Kacang-kacangan dan lentil.
  3. Jeruk dan jus jeruk.
  4. Asparagus.
  5. Alpukat.
  6. Hati sapi (walaupun perlu dikonsumsi dalam batas wajar).

Namun, perlu diingat bahwa folat cukup sensitif terhadap panas. Proses memasak yang terlalu lama dapat mengurangi kadar folat dalam makanan. Oleh karena itu, mengonsumsi sayuran dalam bentuk mentah atau dikukus sebentar dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi ini.

Kebutuhan Harian dan Risiko Kekurangan

Rekomendasi kebutuhan harian asam folat bervariasi antar badan kesehatan, namun umumnya berkisar antara 400 mcg DFE (Dietary Folate Equivalents) per hari untuk orang dewasa. Bagi wanita hamil, kebutuhan ini meningkat menjadi sekitar 600 mcg DFE.

Kekurangan folat, yang dapat terjadi karena asupan yang kurang, malabsorpsi (gangguan penyerapan), atau peningkatan kebutuhan (seperti saat hamil), dapat menyebabkan:

Meskipun jarang terjadi pada orang sehat yang mengonsumsi makanan seimbang, suplementasi atau konsumsi makanan yang difortifikasi (dengan asam folat) menjadi solusi penting untuk memastikan kecukupan nutrisi ini dalam diet modern.