Asam folat, yang merupakan bentuk sintetis dari folat (Vitamin B9), memainkan peran vital dalam pembentukan sel baru, sintesis DNA, dan sangat krusial selama periode kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin. Karena fungsinya yang fundamental ini, banyak orang, terutama wanita usia subur, mengonsumsi suplemen ini secara teratur. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: asam folat diminum pagi atau malam hari?
Memahami Penyerapan Asam Folat
Secara umum, asam folat adalah vitamin yang larut dalam air. Artinya, tubuh tidak menyimpannya dalam jumlah besar, dan kelebihan dosis akan dikeluarkan melalui urine. Karena sifatnya yang larut dalam air, penyerapan asam folat tidak terlalu bergantung pada makanan yang dikonsumsi (seperti vitamin larut lemak yang memerlukan lemak untuk penyerapan optimal).
Oleh karena itu, dari sudut pandang farmakokinetik murni (bagaimana tubuh memproses obat/suplemen), waktu konsumsi—apakah itu pagi, siang, atau malam—sebenarnya tidak memiliki dampak signifikan terhadap tingkat penyerapan totalnya.
Rekomendasi Waktu Konsumsi: Pagi Hari
Meskipun penyerapan tidak terikat waktu, mayoritas ahli kesehatan dan pedoman umum merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen asam folat di pagi hari. Ada beberapa alasan praktis di balik rekomendasi ini:
Bagaimana Jika Saya Lupa Minum Pagi? Bisakah Malam Hari?
Tentu saja bisa. Jika Anda terbiasa minum suplemen malam hari, misalnya sebelum tidur, asam folat tetap akan diserap dengan baik oleh tubuh. Tidak ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa mengonsumsi asam folat di malam hari akan mengganggu siklus tidur atau mengurangi efektivitasnya secara drastis.
Namun, perlu diperhatikan jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung stimulan atau vitamin yang meningkatkan energi (seperti dosis tinggi B12) di malam hari, ini bisa berpotensi mengganggu tidur sebagian kecil individu. Jika asam folat Anda dikonsumsi terpisah, waktu malam hari masih merupakan opsi yang valid, asalkan Anda tidak melewatkannya.
Fokus Utama: Jangan Sampai Terlewat
Perdebatan mengenai asam folat diminum pagi atau malam hari seringkali mengalihkan perhatian dari poin terpenting: dosis harian harus terpenuhi.
Bagi wanita yang berencana hamil atau sudah hamil, asupan harian yang stabil sangat penting untuk menjaga kadar folat dalam darah tetap optimal. Tingkat folat yang konsisten lebih bermanfaat daripada waktu minum yang "sempurna" namun sering terlewat.
Apabila dokter Anda merekomendasikan dosis yang lebih tinggi (misalnya 400 mcg pada masa perencanaan kehamilan, atau 600 mcg saat hamil), penting untuk membagi dosis tersebut jika sangat tinggi, meskipun untuk dosis standar 400 mcg, sekali sehari sudah cukup.
Kesimpulan Praktis
Pilihan antara pagi atau malam hari sebagian besar bersifat preferensi pribadi dan disesuaikan dengan jadwal harian Anda agar mudah diingat. Jika Anda mencari panduan paling umum:
- Pagi Hari: Direkomendasikan karena memudahkan konsistensi dan menyelaraskan dengan rutinitas konsumsi suplemen harian lainnya.
- Malam Hari: Boleh dilakukan, asalkan Anda tidak lupa dan tidak berbenturan dengan obat lain yang sensitif terhadap waktu tertentu.
Hal terpenting adalah konsultasikan dosis yang tepat dengan profesional kesehatan Anda, terutama jika Anda sedang hamil atau memiliki kondisi medis tertentu.