Unsur kimia dengan nomor atom 25 adalah Mangan, dilambangkan dengan Mn. Mangan adalah logam transisi yang secara alami ditemukan di kerak bumi, meskipun jarang ditemukan dalam bentuk unsur bebas murni. Dalam tabel periodik, Mangan terletak di Golongan 7 dan Periode 4. Unsur ini memegang peranan penting baik dalam aplikasi industri maupun dalam biologi sebagai mikronutrien esensial bagi kehidupan. Sifat kimianya yang unik memungkinkannya memiliki banyak tingkat oksidasi yang berbeda, menjadikannya salah satu elemen paling serbaguna dalam hal reaktivitas kimia.
Secara fisik, Mangan adalah logam keras dan rapuh, memiliki penampilan keperakan-abu-abu. Meskipun memiliki kemiripan sifat dengan besi dan kromium, Mangan sangat penting karena kekuatannya sebagai agen paduan. Penggunaan utamanya adalah dalam produksi baja, di mana penambahan sejumlah kecil Mangan dapat secara drastis meningkatkan kekerasan, kekuatan tarik, dan ketahanan baja terhadap keausan dan korosi. Hampir 90% dari total Mangan yang ditambang digunakan dalam metalurgi.
Salah satu karakteristik Mangan yang paling menarik adalah kemampuannya untuk membentuk berbagai ion stabil dengan tingkat oksidasi dari -3 hingga +7. Tingkat oksidasi yang paling umum dan penting secara industri adalah +2, +3, +4, dan +7. Mangan dioksida ($\text{MnO}_2$), di mana Mangan memiliki tingkat oksidasi +4, adalah senyawa yang sangat stabil dan dikenal luas sebagai bahan baku dalam baterai kering (baterai seng-karbon) dan juga sebagai agen pengoksidasi kuat dalam sintesis kimia.
Di lingkungan biologis, ion Mangan(II) ($\text{Mn}^{2+}$) adalah bentuk yang paling umum. Dalam organisme hidup, Mangan berfungsi sebagai kofaktor penting untuk banyak enzim, seperti arginase dan enzim antioksidan superoksida dismutase (SOD), yang berperan krusial dalam metabolisme dan perlindungan sel dari kerusakan radikal bebas. Kekurangan Mangan dalam diet dapat menyebabkan masalah neurologis dan perkembangan.
| Properti | Nilai |
|---|---|
| Simbol Kimia | Mn |
| Nomor Atom | 25 |
| Massa Atom Relatif | 54.938 u |
| Konfigurasi Elektron | $[\text{Ar}] 3\text{d}^5 4\text{s}^2$ |
| Golongan / Periode | 7 / 4 |
| Wujud pada STP | Padat |
| Tingkat Oksidasi Umum | +2, +3, +4, +7 |
Selain perannya dalam baja, Mangan juga vital dalam industri kimia dan material lainnya. Sebagai contoh, permanganat kalium ($\text{KMnO}_4$), garam ungu terang di mana Mangan berada pada tingkat oksidasi +7, adalah agen oksidator yang sangat kuat dan digunakan secara luas untuk memurnikan air, sebagai disinfektan, dan dalam sintesis organik. Karena sifatnya yang mudah teroksidasi, Mangan juga memiliki peran dalam produksi baterai lithium-ion modern, meskipun kadarnya perlu dikontrol dengan cermat.
Meskipun penting, paparan berlebihan terhadap debu atau uap Mangan di lingkungan kerja dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, terutama mempengaruhi sistem saraf pusat, suatu kondisi yang dikenal sebagai manganisme. Oleh karena itu, regulasi ketat diperlukan dalam penambangan dan peleburan Mangan untuk memastikan keamanan pekerja dan membatasi dampak lingkungan dari senyawa Mangan yang dilepaskan. Keunikan kimiawinya memastikan bahwa Mangan akan tetap menjadi elemen kunci dalam teknologi dan biologi di masa depan.