Ternak ayam bertelur merupakan salah satu peluang usaha agribisnis yang menjanjikan. Permintaan telur ayam konsumsi cenderung stabil sepanjang tahun, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri makanan, maupun UMKM. Memulai usaha ini memerlukan pemahaman mendalam mengenai siklus hidup ayam, manajemen kandang, pakan, kesehatan, hingga pemasaran. Artikel ini akan mengupas tuntas panduan lengkap ternak ayam bertelur, mulai dari perencanaan hingga perawatan sehari-hari, yang dirancang agar mudah dipahami oleh para pemula.
Langkah pertama dalam memulai ternak ayam bertelur adalah melakukan perencanaan yang matang.
Identifikasi potensi pasar di wilayah Anda. Apakah ada permintaan yang cukup untuk telur ayam? Siapa saja target konsumen Anda? Tentukan skala usaha yang sesuai dengan modal dan kemampuan Anda. Memulai dari skala kecil akan membantu Anda mempelajari seluk-beluk ternak sebelum berekspansi.
Kualitas bibit sangat menentukan produktivitas ayam bertelur. Pilihlah bibit ayam petelur dari jenis unggul yang memiliki catatan produksi telur baik, tahan terhadap penyakit, dan memiliki konversi pakan yang efisien. Beberapa jenis ayam petelur yang populer antara lain Lohmann Brown, Isa Brown, dan Hyline. Pastikan Anda membeli bibit dari penetasan yang terpercaya.
Hitunglah kebutuhan modal secara rinci, meliputi biaya pembelian bibit, pembangunan atau renovasi kandang, pembelian pakan, obat-obatan, vitamin, peralatan kandang (tempat pakan, tempat minum, lampu pemanas), hingga biaya operasional awal.
Kandang yang nyaman dan aman adalah kunci utama keberhasilan ternak ayam bertelur.
Pilih lokasi yang strategis, jauh dari permukiman penduduk untuk menghindari bau yang mengganggu, memiliki sirkulasi udara yang baik, serta mudah dijangkau untuk suplai pakan dan pemasaran.
Kandang ayam petelur umumnya dibagi menjadi dua tipe utama:
Siapkan tempat pakan dan tempat minum yang memadai dan mudah dijangkau oleh ayam. Gunakan sistem minum otomatis jika memungkinkan untuk menjaga kebersihan dan ketersediaan air minum. Lampu pemanas (brooder) diperlukan untuk anak ayam hingga usia tertentu.
Pakan berkualitas adalah sumber energi dan nutrisi utama bagi ayam petelur agar dapat berproduksi optimal.
Pakan ayam petelur harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang. Seiring bertambahnya usia ayam, kebutuhan nutrisinya akan berubah. Pakan starter, grower, dan layer memiliki formulasi yang berbeda. Anda bisa membeli pakan jadi dari produsen pakan ternak atau meracik sendiri dengan bahan baku yang berkualitas.
Berikan pakan secara teratur sesuai jadwal, biasanya dua hingga tiga kali sehari. Pastikan tempat pakan selalu bersih dan isi sesuai kebutuhan agar ayam tidak kekurangan pakan.
Air minum bersih dan segar harus selalu tersedia sepanjang waktu. Ketersediaan air minum yang cukup sangat penting untuk kelancaran metabolisme ayam dan produksi telur.
Kesehatan ayam adalah faktor krusial yang memengaruhi produktivitas dan kelangsungan usaha.
Lakukan program vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit seperti ND (Newcastle Disease), IB (Infectious Bronchitis), dan Fowl Pox. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk program vaksinasi yang tepat.
Jaga kebersihan kandang secara rutin. Bersihkan tempat pakan dan minum setiap hari. Lakukan desinfeksi kandang secara berkala untuk membunuh bibit penyakit.
Amati perilaku ayam setiap hari. Perhatikan tanda-tanda awal penyakit seperti lesu, nafsu makan menurun, bulu kusut, atau kotoran yang tidak normal. Segera pisahkan ayam yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit.
Terapkan biosekuriti yang ketat, seperti membatasi akses orang asing ke area kandang, mencegah masuknya hewan liar, dan melakukan sanitasi pada peralatan yang masuk ke kandang.
Setelah ayam mulai bertelur, fokus beralih pada pengumpulan dan pemasaran telur.
Kumpulkan telur secara rutin, minimal dua kali sehari (pagi dan sore). Lakukan dengan hati-hati agar telur tidak pecah. Simpan telur di tempat yang sejuk dan bersih.
Sortir telur yang pecah atau retak untuk dijual terpisah atau diolah menjadi produk lain. Telur yang baik memiliki cangkang utuh, bersih, dan ukuran seragam.
Jalin kerja sama dengan pengepul telur, warung, pasar tradisional, restoran, atau industri makanan. Pertimbangkan juga untuk menjual telur secara langsung ke konsumen melalui sistem pemesanan online atau bergabung dengan komunitas peternak untuk pemasaran bersama. Harga telur bisa berfluktuasi, jadi penting untuk memiliki strategi pemasaran yang baik.
Ternak ayam bertelur memang membutuhkan ketekunan dan perhatian lebih, namun dengan perencanaan yang baik, pemilihan bibit berkualitas, manajemen kandang yang tepat, pakan yang bernutrisi, serta perhatian terhadap kesehatan ayam, usaha ini berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan. Pelajari terus, beradaptasi dengan kondisi, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para ahli atau peternak berpengalaman untuk terus meningkatkan kualitas usaha Anda.