Python adalah bahasa pemrograman serbaguna yang sangat populer, dan salah satu fondasi utamanya adalah kemampuannya dalam melakukan perhitungan matematis. Operasi aritmatika di Python bekerja sangat intuitif, mirip dengan kalkulator biasa, namun dengan fleksibilitas yang jauh lebih besar. Pemahaman yang kuat tentang operator aritmatika adalah langkah pertama yang krusial bagi setiap pemula yang ingin memanfaatkan Python untuk analisis data, komputasi ilmiah, atau pengembangan aplikasi.
Python mendukung enam operator aritmatika dasar yang digunakan untuk operasi matematika sehari-hari. Mari kita lihat contoh implementasinya:
# Penjumlahan
hasil_tambah = 10 + 5
print(f"10 + 5 = {hasil_tambah}") # Output: 15
# Pengurangan
hasil_kurang = 20 - 8
print(f"20 - 8 = {hasil_kurang}") # Output: 12
# Perkalian
hasil_kali = 7 * 4
print(f"7 * 4 = {hasil_kali}") # Output: 28
# Pembagian (Menghasilkan float)
hasil_bagi = 15 / 4
print(f"15 / 4 = {hasil_bagi}") # Output: 3.75
# Perpangkatan (Eksponensial)
hasil_pangkat = 2 ** 4
print(f"2 ** 4 = {hasil_pangkat}") # Output: 16
Dalam komputasi, seringkali kita hanya membutuhkan hasil pembagian tanpa sisa desimal, atau sisa dari pembagian tersebut. Python menyediakan operator khusus untuk hal ini:
//). Operator ini akan membagi dua bilangan dan membulatkan hasilnya ke bawah (menuju bilangan bulat terdekat yang lebih kecil).%). Operator ini menghasilkan sisa dari operasi pembagian. Ini sangat berguna untuk menentukan apakah suatu bilangan ganjil atau genap, atau untuk operasi siklus.# Pembagian Integer
hasil_int = 15 // 4
print(f"15 // 4 = {hasil_int}") # Output: 3 (Bukan 3.75)
# Modulo (Sisa Bagi)
sisa = 15 % 4
print(f"15 % 4 = {sisa}") # Output: 3 (Karena 15 = 4*3 + 3)
# Penerapan: Mengecek Genap/Ganjil
angka = 22
if angka % 2 == 0:
print(f"{angka} adalah bilangan genap.")
Perbedaan antara pembagian float (/) dan pembagian integer (//) sangat penting, terutama ketika berhadapan dengan data diskret atau indeks. Pembagian integer selalu memberikan hasil bilangan bulat.
Seperti dalam matematika konvensional (aturan BODMAS/PEMDAS), Python mengikuti hierarki standar saat mengevaluasi ekspresi yang melibatkan berbagai operator aritmatika. Urutan prioritasnya adalah:
()***, Pembagian /, Pembagian Integer //, Modulo % (dari kiri ke kanan)+ dan Pengurangan - (dari kiri ke kanan)Menggunakan tanda kurung secara eksplisit dapat membantu memperjelas kode dan memastikan operasi dieksekusi sesuai keinginan Anda, meskipun Python sudah memiliki aturan bawaan yang ketat.
# Contoh Urutan Operasi
ekspresi1 = 5 + 3 * 2 # Perkalian didahulukan: 5 + 6 = 11
ekspresi2 = (5 + 3) * 2 # Tanda kurung didahulukan: 8 * 2 = 16
print(f"Ekspresi 1: {ekspresi1}")
print(f"Ekspresi 2: {ekspresi2}")
Python menangani bilangan pecahan (float) secara otomatis. Ketika Anda menggabungkan integer dengan float dalam operasi aritmatika (misalnya 5 + 2.5), Python akan secara otomatis mempromosikan hasilnya menjadi tipe data float untuk mempertahankan presisi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa komputasi float di dunia digital terkadang memiliki keterbatasan presisi karena representasi biner. Untuk perhitungan finansial yang sangat sensitif, modul decimal Python mungkin lebih disarankan daripada float standar.
Secara keseluruhan, operator aritmatika Python adalah alat yang kuat dan mudah diakses. Dengan menguasai keenam operator dasar dan memahami urutan operasinya, Anda telah membuka pintu untuk melakukan hampir semua perhitungan matematis yang diperlukan dalam pemrograman.