Saat Mustajab Ilustrasi masjid saat waktu mustajab setelah azan

Ilustrasi momen hening setelah panggilan shalat

Keutamaan dan Tata Cara Mengucapkan Pujian Setelah Azan

Suara azan yang memecah keheningan adalah penanda waktu yang agung, panggilan dari Allah SWT untuk kembali menunaikan ibadah. Namun, keutamaan ibadah tidak berhenti saat muazin menyelesaikan lafadz azannya. Momen setelah azan hingga sebelum iqamah (atau bahkan setelah shalat) adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan pujian. Mengabaikan momen ini berarti kehilangan kesempatan emas untuk meraih rahmat dan keberkahan.

Dalam tradisi Islam, terdapat bacaan spesifik yang dikenal sebagai pujian sesudah adzan. Bacaan ini adalah bentuk respons kita terhadap seruan Ilahi, sekaligus sarana untuk memohon syafaat bagi Rasulullah Muhammad SAW.

Landasan Hukum dan Keutamaan

Dasar utama untuk melakukan pujian sesudah adzan bersumber dari sabda Nabi Muhammad SAW. Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa doa yang diucapkan di antara azan dan iqamah tidak akan ditolak. Hadis ini menempatkan jeda antara kedua panggilan shalat tersebut sebagai 'waktu mustajab'.

Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa mengucapkan ketika mendengar azan: 'Ya Allah, Tuhan yang Maha Sempurna, dan Pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi (al-wasilah) dan keutamaan, dan bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang terpuji (al-mahmud) sebagaimana yang Engkau janjikan', maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat."

Oleh karena itu, amalan yang tampak sederhana ini memiliki implikasi besar di akhirat. Ini bukan sekadar rutinitas lisan, melainkan bentuk pengakuan iman dan permohonan langsung kepada Allah SWT.

Tata Cara Mengucapkan Pujian Setelah Azan

Meskipun fokus utama adalah pada doa wasilah, terdapat beberapa rangkaian amalan yang idealnya dilakukan sebagai bentuk pujian sesudah adzan.

  1. Diam dan Mendengarkan: Saat azan berkumandang, seorang muslim dianjurkan untuk menghentikan segala aktivitas, diam, dan mengikuti lafadz azan dalam hati atau suara pelan, kecuali lafadz ‘Hayya ‘alash-shalaah’ dan ‘Hayya ‘alal-falah’, di mana kita menjawab dengan ‘Laa haula wa laa quwwata illaa billaah’.
  2. Membaca Doa Wasiilah: Setelah muazin selesai mengucapkan ‘Allahu Akbar’ yang terakhir, inilah waktu utama untuk membaca doa yang telah disebutkan sebelumnya (Doa Wasilah).
  3. Bershalawat kepada Nabi: Setelah doa wasilah, dilanjutkan dengan membaca shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ. Biasanya cukup dengan membaca: "Allahumma sholli 'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad."
  4. Membaca Doa Umum: Setelah rangkaian utama, dianjurkan juga untuk memohon rahmat dan keutamaan secara umum sebelum iqamah dikumandangkan.

Doa Spesifik Pujian Setelah Azan (Doa Wasilah)

Inilah teks bacaan utama yang sangat dianjurkan untuk diucapkan sebagai pujian sesudah adzan, agar mendapatkan syafaat di hari kiamat.

Arab-Latin:

Allahumma Robb hadzihid da’watit tammah, wash-shalatil qaa’imah, aati Muhammadanil washilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtah.

Artinya:

"Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi (Al-Wasilah) dan keutamaan, dan bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang terpuji (Al-Mahmud) sebagaimana yang telah Engkau janjikan."

Mengucapkan doa ini dengan khusyuk setelah azan, baik untuk shalat Maghrib, Isya, Subuh, Dzuhur, maupun Ashar, adalah bentuk penghormatan kita terhadap seruan ibadah dan kecintaan kita pada sosok agung Nabi Muhammad ﷺ. Jangan biarkan jeda waktu yang singkat ini berlalu tanpa pahala.

Memanfaatkan Momen Hening

Perlu diingat bahwa waktu antara azan dan iqamah adalah momen yang jarang terjadi dalam kesibukan duniawi. Ini adalah jeda yang diciptakan oleh syariat agar jiwa kita sempat ‘bersiap-siap’ spiritual. Beberapa ulama menyebutkan bahwa waktu ini juga bagus untuk memohon ampunan (istighfar) atau mengucapkan tasbih.

Oleh karena itu, jadikanlah rutinitas pujian sesudah adzan ini sebagai bagian integral dari ibadah harian Anda. Ketika Anda mendengar suara muazin, ingatlah janji manis Rasulullah ﷺ bagi mereka yang melantunkan doa tersebut. Praktik sederhana ini membuka pintu kebaikan yang sangat besar, menjadikannya investasi akhirat yang sangat ringan namun bernilai tinggi. Mari kita jaga tradisi baik ini dalam kehidupan sehari-hari.