Ilustrasi visual pentingnya nutrisi bagi promil.
Program hamil (promil) bukan sekadar tentang waktu berhubungan intim, namun juga tentang mempersiapkan "medan" terbaik bagi pembuahan. Kesehatan sel telur pada wanita dan kualitas sperma pada pria sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi harian. Dalam konteks ini, dua komponen nutrisi sering kali menjadi sorotan utama karena peran antioksidannya yang kuat: Vitamin E dan Asam Folat.
Mengoptimalkan asupan nutrisi sebelum dan selama masa perencanaan kehamilan dapat meningkatkan peluang keberhasilan secara signifikan, sekaligus mendukung perkembangan janin yang sehat di awal kehamilan.
Vitamin E (tokoferol) dikenal luas sebagai antioksidan kuat yang larut dalam lemak. Perannya dalam program promil sangat vital, terutama bagi integritas membran sel reproduksi.
Asam Folat, atau bentuk sintetiknya Folat, adalah nutrisi yang tidak boleh terlewatkan dalam promil, baik bagi wanita maupun pria, meskipun paling terkenal perannya dalam mencegah cacat tabung saraf (NTDs).
Konsumsi asam folat yang cukup setidaknya satu bulan sebelum konsepsi direkomendasikan oleh hampir semua organisasi kesehatan dunia. Manfaat utamanya adalah:
Peran asam folat pada pria sering terabaikan, padahal sangat penting untuk kualitas genetik:
Vitamin E dan Asam Folat bekerja sinergis. Sementara Asam Folat berfokus pada integritas genetik dan pembentukan awal, Vitamin E memastikan sel-sel tersebut terlindungi dari serangan radikal bebas selama proses pembuahan dan implantasi.
Dalam menjalani promil, pastikan Anda mendapatkan kedua nutrisi ini dari sumber makanan bergizi (seperti sayuran hijau gelap, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat untuk Vitamin E; serta jeruk, hati, dan sayuran berdaun hijau untuk Folat) atau melalui suplemen prenatal yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Konsultasi profesional adalah langkah terbaik untuk menentukan dosis yang tepat sesuai kebutuhan tubuh Anda.