Memulai usaha peternakan ayam broiler dengan skala 100 ekor bisa menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi para pemula maupun peternak yang ingin mengembangkan usahanya. Skala ini dianggap ideal karena tidak terlalu besar sehingga risiko kerugian dapat diminimalisir, namun cukup untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan jika dikelola dengan baik. Beternak ayam broiler 100 ekor memerlukan perencanaan matang, mulai dari persiapan kandang, pemilihan bibit, manajemen pakan, hingga penanganan penyakit.
Kandang adalah rumah bagi ayam broiler Anda, sehingga kenyamanan dan kebersihan kandang sangat krusial untuk pertumbuhan optimal. Untuk 100 ekor ayam broiler, Anda membutuhkan kandang dengan luas yang memadai. Idealnya, sediakan ruang sekitar 10-12 ekor per meter persegi. Jadi, untuk 100 ekor, Anda memerlukan kandang seluas kurang lebih 8 hingga 10 meter persegi. Pastikan sirkulasi udara dalam kandang baik, namun hindari angin kencang yang langsung menerpa ayam, terutama saat masih DOC (Day Old Chick) atau anak ayam umur sehari.
Fasilitas penting dalam kandang meliputi:
Kualitas bibit sangat menentukan keberhasilan budidaya ayam broiler. Pilihlah DOC dari hatchery (penetasan) yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Ciri-ciri DOC yang sehat antara lain:
Saat menerima DOC, segera masukkan ke dalam kandang yang sudah disiapkan dan dipanaskan. Berikan air minum yang sudah dicampur dengan sedikit gula atau elektrolit untuk mengurangi stres pasca perjalanan.
Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam beternak ayam broiler, yaitu sekitar 60-70% dari total biaya operasional. Pemberian pakan harus sesuai dengan fase pertumbuhan ayam broiler. Umumnya, pakan dibagi menjadi tiga tahap:
Berikan pakan secara teratur sesuai jadwal. Jangan sampai tempat pakan kosong terlalu lama. Kualitas air minum juga sangat penting. Pastikan air selalu tersedia, bersih, dan segar. Gunakan tempat minum yang bersih untuk mencegah penyebaran bakteri.
Meskipun telah melakukan pencegahan, risiko serangan penyakit tetap ada. Kunci utama dalam pencegahan penyakit adalah menjaga kebersihan kandang, manajemen pakan yang baik, dan biosekuriti yang ketat. Pastikan orang yang masuk kandang tidak membawa bibit penyakit dari luar.
Beberapa penyakit yang umum menyerang ayam broiler antara lain:
Lakukan program vaksinasi sesuai anjuran jika diperlukan. Amati kondisi ayam setiap hari. Jika ada ayam yang terlihat lesu, tidak mau makan, atau menunjukkan gejala sakit lainnya, segera pisahkan dan konsultasikan dengan dokter hewan atau penyuluh peternakan.
Ayam broiler biasanya siap panen pada usia sekitar 30-40 hari, tergantung pada target bobot dan jenis pakan yang digunakan. Pastikan Anda telah memahami kapan waktu yang tepat untuk panen berdasarkan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Panen yang terlalu dini atau terlalu lambat dapat mengurangi keuntungan.
Saat panen, lakukan dengan hati-hati agar ayam tidak stres atau terluka. Kerjasama dengan pembeli atau pengepul yang terpercaya akan sangat membantu kelancaran proses panen. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang disiplin, beternak ayam broiler 100 ekor dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.