Ilustrasi: Nutrisi Pendukung Kesuburan dan Pembentukan Sel Awal
Memasuki fase perencanaan kehamilan atau yang sering disebut sebagai program hamil, fokus utama seringkali tertuju pada pemantauan siklus menstruasi dan kesehatan reproduksi secara umum. Namun, salah satu komponen nutrisi yang sering diabaikan namun memiliki peran fundamental adalah Asam Folat, atau dikenal sebagai Vitamin B9. Suplemen ini bukan sekadar tambahan, melainkan fondasi penting untuk memastikan kehamilan yang sehat sejak momen pembuahan.
Asam folat sangat penting untuk wanita yang sedang merencanakan kehamilan karena fungsinya dalam sintesis DNA dan pembelahan sel. Sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil (yang biasanya terjadi setelah terlambat menstruasi), perkembangan sistem saraf janin sudah dimulai. Asupan yang cukup dari nutrisi ini sebelum pembuahan dan selama trimester pertama sangat krusial untuk mencegah cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs) seperti spina bifida atau anensefali.
Banyak panduan kesehatan merekomendasikan bahwa wanita usia subur yang aktif secara seksual, bahkan yang tidak secara aktif merencanakan kehamilan, harus mengonsumsi suplemen asam folat. Alasannya sederhana: NTDs terbentuk sangat cepat pada tahap awal kehamilan, seringkali sebelum wanita tersebut sempat melakukan tes kehamilan.
Konsumsi asam folat harian direkomendasikan setidaknya 400 mikrogram (mcg) per hari, dimulai setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil. Jika riwayat keluarga atau kondisi kesehatan tertentu meningkatkan risiko NTDs, dosis yang direkomendasikan mungkin jauh lebih tinggi, sesuai anjuran dokter.
Meskipun fungsi utamanya adalah mencegah cacat saraf, peran asam folat dalam program hamil meluas ke area lain:
Meskipun suplemen adalah cara paling andal untuk memastikan dosis terpenuhi selama program hamil, sumber alami juga penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Asam folat adalah bentuk sintetis (buatan) dari folat, yang ditemukan dalam makanan. Tubuh menyerap asam folat dari suplemen lebih efisien daripada folat alami dari makanan.
Sumber makanan kaya folat meliputi:
Namun, karena kebutuhan yang tinggi dan waktu kritis pembentukan saraf janin, mengandalkan makanan saja selama fase persiapan kehamilan seringkali tidak cukup. Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan dosis suplemen yang tepat adalah langkah yang wajib dilakukan dalam program hamil yang terencana.
Asam folat hanyalah satu bagian dari puzzle besar program hamil yang sukses. Optimasi kesehatan menyeluruh melibatkan pola makan seimbang, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan memastikan pasangan juga memiliki asupan nutrisi yang memadai (termasuk Zinc dan Vitamin D).
Jika Anda telah mengonsumsi asam folat secara teratur selama beberapa bulan sebelum mencoba hamil, ini menunjukkan bahwa Anda telah membangun "penyangga" nutrisi yang kuat bagi calon bayi Anda. Jangan ragu untuk mendiskusikan rejimen suplemen Anda secara detail dengan dokter kandungan Anda saat memulai perjalanan kehamilan ini. Persiapan yang matang adalah kunci menuju kehamilan yang sehat dan bahagia.