Pengembangan sistem kasir menggunakan bahasa pemrograman C++ merupakan pilihan klasik yang kuat untuk aplikasi berbasis konsol (CLI). Kecepatan eksekusi dan kontrol memori yang ditawarkan C++ menjadikannya ideal untuk sistem yang membutuhkan respons cepat, seperti pada antrian transaksi di rumah makan. Meskipun kini banyak aplikasi kasir menggunakan antarmuka grafis (GUI), fondasi logika bisnis yang kuat seringkali dibangun menggunakan bahasa seperti C++.
Sistem kasir rumah makan, meskipun tampak sederhana, memerlukan akurasi tinggi dalam perhitungan total, diskon, dan pajak. C++ memungkinkan pengembang untuk memanipulasi tipe data secara eksplisit, mengurangi potensi *rounding error* yang sering terjadi pada aplikasi yang terlalu bergantung pada representasi floating-point standar tanpa penanganan yang cermat. Selain itu, untuk rumah makan dengan volume transaksi tinggi, latensi rendah sangat krusial, dan C++ unggul dalam hal ini.
Program kasir sederhana di C++ biasanya melibatkan beberapa komponen utama: definisi menu (makanan dan harga), input pilihan pelanggan, penghitungan subtotal, penerapan diskon atau pajak, dan menampilkan struk akhir. Struktur data seperti array atau vektor sering digunakan untuk menyimpan data menu.
Kita dapat merepresentasikan menu menggunakan array struktur atau kelas. Di sini kita definisikan beberapa item dasar:
struct ItemMenu {
int kode;
std::string nama;
double harga;
};
// Inisialisasi menu
ItemMenu menu[] = {
{101, "Nasi Goreng Spesial", 25000.00},
{102, "Mie Ayam Bakso", 22000.00},
{103, "Es Teh Manis", 7000.00},
{104, "Air Mineral", 5000.00}
};
Setelah struktur data didefinisikan, logika utama program akan berputar pada perulangan (loop) di mana pelanggan memilih item. Setiap pilihan akan ditambahkan ke dalam daftar pesanan sementara (seringkali menggunakan vektor dinamis atau array untuk menampung item yang dibeli sebelum total dihitung).
Bagian paling vital adalah perhitungan. Diskon, misalnya diskon member 10%, harus diaplikasikan hanya jika kondisi terpenuhi. Pajak pertambahan nilai (PPN) biasanya ditambahkan di akhir.
Misalkan kita memiliki subtotal, dan ingin menerapkan PPN 11%:
double subtotal = /* Jumlah total harga item tanpa pajak */; double pajak = subtotal * 0.11; double totalAkhir = subtotal + pajak; std::cout << "Subtotal : " << subtotal << std::endl; std::cout << "PPN (11%): " << pajak << std::endl; std::cout << "Total Bayar: " << totalAkhir << std::endl;
Untuk rumah makan yang lebih besar, implementasi berbasis konsol C++ murni mungkin kurang memadai karena sulitnya manajemen antarmuka visual. Namun, prinsip logika C++ ini dapat ditingkatkan. Alih-alih menyimpan data menu dalam array statis, data dapat dibaca dari file eksternal (misalnya CSV atau file teks sederhana) atau bahkan database (menggunakan library seperti SQLite yang bisa diintegrasikan dengan C++). Ini memastikan bahwa jika harga berubah, pengembang tidak perlu mengkompilasi ulang seluruh program.
Penggunaan Object-Oriented Programming (OOP) dalam C++ sangat membantu. Kelas `Pesanan`, `Item`, dan `Kasir` dapat dibuat. Kelas `Kasir` akan memiliki metode seperti `hitungTotal()`, `cetakStruk()`, dan `terapkanDiskon()`. Pendekatan ini membuat kode lebih modular dan mudah dipelihara seiring bertambahnya fitur, seperti penanganan meja, pembayaran tunai vs non-tunai, atau sistem *inventory* dasar.
Meskipun artikel ini fokus pada C++, perlu ditekankan bahwa aplikasi kasir modern harus mempertimbangkan pengalaman pengguna (UX), terutama di perangkat mobile (tablet kasir). Jika C++ digunakan hanya sebagai *backend* logika perhitungan, maka antarmuka pengguna (UI) akan dibangun menggunakan teknologi lain (seperti Python dengan Tkinter/Qt untuk desktop sederhana, atau bahkan web service yang dipanggil dari aplikasi seluler). Namun, untuk simulasi dasar di lingkungan pendidikan atau usaha kecil, implementasi berbasis konsol C++ sudah memberikan pemahaman yang sangat baik mengenai alur kerja transaksi.
Secara keseluruhan, menguasai pembuatan program kasir C++ adalah langkah fundamental dalam memahami bagaimana logika finansial dan pengelolaan data diimplementasikan secara efisien dalam pemrograman tingkat menengah. Ini membentuk dasar yang kokoh sebelum beralih ke sistem berbasis GUI atau *cloud* yang lebih kompleks.