PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip sisi server yang sangat populer, terutama dalam pengembangan web. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk diintegrasikan langsung ke dalam HTML, memungkinkan pengembang membuat konten dinamis yang merespons input pengguna, berinteraksi dengan database, dan mengelola sesi.
Bagi siapa pun yang ingin membangun situs web interaktif—mulai dari blog sederhana hingga aplikasi e-commerce kompleks—memahami dasar-dasar PHP adalah langkah krusial. Berikut adalah beberapa contoh fundamental yang akan memperjelas cara kerjanya.
Contoh paling dasar adalah menampilkan teks. Tag pembuka <?php memberi tahu server bahwa kode berikut harus diproses sebagai PHP, bukan HTML biasa.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>PHP Dasar</title>
</head>
<body>
<h1>
<?php
// Mencetak teks ke output HTML
echo "Halo Dunia, Selamat Datang di PHP!";
?>
</h1>
<p>
<?php
// Mendeklarasikan dan menggunakan variabel
$nama = "Pengunjung";
echo "Halo, " . $nama . ". Hari ini adalah hari yang cerah.";
?>
</p>
</body>
</html>
Dalam contoh di atas, kita menggunakan echo untuk menampilkan output, dan variabel dimulai dengan tanda dolar ($).
Logika adalah jantung dari pemrograman web. Struktur kondisional memungkinkan skrip Anda membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Ini sangat berguna untuk validasi login atau menampilkan konten berbeda.
<?php
$umur = 18;
$batas_usia = 17;
if ($umur > $batas_usia) {
echo "Anda diizinkan untuk mengakses konten dewasa.";
} else {
echo "Akses ditolak. Anda masih terlalu muda.";
}
?>
Jika nilai variabel $umur lebih besar dari 17, maka pesan pertama akan ditampilkan. Jika tidak, blok else yang akan dieksekusi.
Array adalah cara utama untuk menyimpan koleksi data. Perulangan foreach adalah cara paling umum dan bersih untuk mengiterasi (melalui) setiap item dalam array PHP.
<?php
$buah = array("Apel", "Jeruk", "Mangga", "Pisang");
echo "<ul>";
// Iterasi melalui setiap item dalam array $buah
foreach ($buah as $item) {
echo "<li>" . $item . "</li>";
}
echo "</ul>";
?>
Output dari kode ini akan menghasilkan daftar tidak berurutan (<ul>) yang berisi nama-nama buah. Ini menunjukkan bagaimana PHP dapat menghasilkan struktur HTML secara dinamis berdasarkan data.
Meskipun contoh di atas hanya mencetak output statis atau berdasarkan variabel lokal, kegunaan utama PHP muncul saat berinteraksi dengan database (seperti MySQL). Dengan menggunakan ekstensi seperti PDO (PHP Data Objects) atau MySQLi, skrip PHP dapat mengambil, menyisipkan, memperbarui, dan menghapus data, yang pada akhirnya memberikan fondasi untuk konten dinamis yang selalu diperbarui.
Menguasai sintaks dasar ini adalah kunci untuk mulai membangun aplikasi web yang sesungguhnya. Teruslah bereksperimen dengan berbagai php contoh untuk memperkuat pemahaman Anda tentang alur eksekusi skrip.