Ilustrasi perbandingan nilai oktan bahan bakar.
Di Indonesia, pilihan bahan bakar non-subsidi yang tersedia di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) umumnya didominasi oleh dua varian utama dari Pertamina: Pertamax dan Pertamax Turbo. Kedua jenis bahan bakar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mesin kendaraan modern yang semakin menuntut performa dan efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar bersubsidi. Memilih yang tepat sangat krusial, karena berkaitan langsung dengan kesehatan mesin, performa, dan emisi gas buang.
Perbedaan paling mendasar antara Pertamax dan Pertamax Turbo terletak pada nilai Research Octane Number (RON). Nilai RON ini merupakan indikator kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan dan panas sebelum terjadi detonasi atau 'ngelitik' pada mesin. Semakin tinggi nilai RON, semakin tinggi pula ketahanan bahan bakar terhadap kompresi tinggi.
Pertamax adalah bahan bakar yang memiliki nilai oktan RON 92. Bahan bakar ini menjadi titik tengah yang sangat populer di kalangan pengendara harian. Bagi mayoritas mobil keluaran tahun 2010 ke atas yang memiliki kompresi mesin standar hingga menengah, Pertamax sudah sangat memadai untuk menjaga performa optimal. Penggunaan bahan bakar dengan RON 92 memastikan pembakaran berlangsung mulus, meminimalkan risiko kerusakan akibat ketukan mesin (knocking).
Keunggulan Pertamax meliputi:
Jika Pertamax adalah pilihan standar premium, maka Pertamax Turbo adalah level selanjutnya. Bahan bakar ini memiliki nilai oktan RON 98, menjadikannya salah satu bahan bakar dengan oktan tertinggi yang tersedia untuk umum di Indonesia. Angka 98 ini menunjukkan resistensi yang sangat tinggi terhadap kompresi.
Pertamax Turbo dirancang khusus untuk:
Ketika mesin modern dengan kompresi tinggi diisi dengan bahan bakar beroktan rendah seperti Premium (RON 88) atau bahkan Pertamax (RON 92) jika spesifikasi mesin menuntut lebih, ECU (Engine Control Unit) akan mendeteksi detonasi dan secara otomatis menurunkan timing pengapian untuk melindungi mesin. Proses ini menyebabkan hilangnya tenaga dan efisiensi. Dengan menggunakan Pertamax Turbo (RON 98), ECU dapat bekerja sesuai potensi penuhnya, menghasilkan tenaga kuda dan torsi yang optimal tanpa perlu melakukan penyesuaian perlindungan yang merugikan performa.
Keputusan untuk menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo seharusnya tidak didasarkan pada harga atau ketersediaan semata, melainkan sepenuhnya mengikuti rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Ini adalah panduan paling aman untuk menjaga garansi dan performa jangka panjang.
Lihat buku manual kendaraan Anda. Pabrikan biasanya mencantumkan RON minimum yang direkomendasikan. Jika tertulis "RON 92 Minimum", maka Pertamax adalah pilihan yang aman dan ekonomis. Jika tertulis "RON 95 atau lebih tinggi", maka Pertamax Turbo sangat dianjurkan untuk memaksimalkan performa dan mencegah potensi kerusakan akibat 'ngelitik' yang berkelanjutan.
Jika Anda menggunakan mobil harian dengan pola stop-and-go di perkotaan dan jarang ngebut di jalan tol, Pertamax (RON 92) sudah memberikan peningkatan efisiensi yang signifikan dibandingkan bahan bakar subsidi, sekaligus menjaga kantong.
Namun, jika Anda memiliki mobil sport, mobil performa tinggi, atau sering melakukan perjalanan jarak jauh dengan kecepatan tinggi yang menuntut performa mesin secara konstan, investasi pada Pertamax Turbo (RON 98) akan terbayarkan dengan respons gas yang lebih tajam dan perlindungan mesin yang lebih baik terhadap tekanan ekstrem.
Secara umum, Pertamax Turbo lebih mahal per liternya dibandingkan Pertamax. Jika mesin mobil Anda hanya direkomendasikan RON 92, menggunakan RON 98 tidak akan memberikan peningkatan performa yang terasa signifikan (karena ECU tidak dapat memanfaatkannya) namun akan menambah biaya operasional Anda. Selalu utamakan rekomendasi pabrikan untuk kombinasi terbaik antara performa, durabilitas mesin, dan efisiensi biaya.