Penggunaan bahan bakar jenis Pertamax (oktan 92) seringkali menimbulkan keluhan di kalangan pengguna mobil, terutama ketika mereka merasa jarak tempuh per liternya menurun drastis. Persepsi "boros" ini bisa jadi benar adanya, namun seringkali dipengaruhi oleh kombinasi antara kondisi kendaraan, gaya mengemudi, hingga faktor lingkungan. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama untuk menghemat pengeluaran rutin bahan bakar.
Bahan bakar dengan angka oktan lebih tinggi seperti Pertamax memang dirancang untuk mesin berteknologi kompresi tinggi (biasanya mobil keluaran baru atau mobil sport) untuk mencegah detonasi (ngelitik). Jika mobil Anda sejatinya dirancang untuk Premium (jika masih ada) atau Pertalite (oktan 90), penggunaan Pertamax mungkin tidak memberikan efisiensi yang signifikan, bahkan terkadang terasa lebih boros jika sensor ECU tidak segera beradaptasi.
Ada beberapa variabel krusial yang secara langsung berdampak pada seberapa cepat tangki bahan bakar Anda terkuras:
Ini adalah penyebab paling umum. Kebiasaan akselerasi mendadak, pengereman keras, dan mempertahankan putaran mesin (RPM) tinggi adalah pembakar bahan bakar ulung. Saat pedal gas diinjak dalam, injektor menyemprotkan lebih banyak bahan bakar ke ruang bakar untuk menghasilkan tenaga instan. Untuk mengatasi ini, mulailah menerapkan teknik mengemudi eco-driving, seperti menjaga kecepatan stabil dan mengantisipasi lampu merah jauh-jauh hari.
Mesin yang tidak prima pasti akan menuntut lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama. Periksa beberapa komponen vital berikut:
Setiap tambahan berat pada kendaraan memerlukan energi ekstra untuk digerakkan. Jangan sepelekan tumpukan barang yang jarang digunakan di bagasi. Selain itu, periksa tekanan ban secara rutin. Ban yang kurang angin meningkatkan hambatan gulir (rolling resistance), memaksa mesin bekerja lebih keras dan membakar lebih banyak Pertamax.
Jika Anda telah memastikan tidak ada masalah serius pada mesin, fokuslah pada manajemen harian:
Pada akhirnya, jika mobil Anda adalah model lama yang tidak membutuhkan oktan setinggi Pertamax, kembali menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan pabrikan (seperti Pertalite) adalah langkah paling logis untuk mengatasi rasa boros yang dialami tanpa mengorbankan performa mesin secara keseluruhan.