Vitamin B9 adalah nutrisi esensial yang memainkan peran krusial dalam sintesis DNA, perbaikan sel, dan pembentukan sel darah merah. Dalam dunia suplemen, istilah "Asam Folat" dan "Folavit" sering muncul, kadang digunakan secara bergantian, padahal terdapat perbedaan mendasar terkait bentuk kimiawi dan proses penyerapannya oleh tubuh.
Asam folat adalah bentuk sintesis (buatan manusia) dari vitamin B9. Ini adalah bentuk yang paling umum ditemukan dalam suplemen makanan, makanan yang diperkaya (seperti sereal dan roti), serta obat-obatan resep. Secara kimiawi, asam folat adalah senyawa teroksidasi yang stabil.
Karakteristik utama dari Asam Folat adalah bahwa ia tidak aktif secara biologis. Artinya, ketika Anda mengonsumsi tablet yang mengandung asam folat, tubuh Anda tidak bisa langsung menggunakannya. Ia harus melalui serangkaian proses metabolisme yang kompleks di hati dan usus sebelum dapat diubah menjadi bentuk yang aktif, yaitu 5-Methyltetrahydrofolate (5-MTHF).
Proses konversi ini melibatkan enzim vital bernama Methylenetetrahydrofolate Reductase (MTHFR). Sayangnya, sekitar 30% hingga 50% populasi memiliki variasi genetik pada gen MTHFR, yang menyebabkan proses konversi asam folat menjadi bentuk aktif menjadi kurang efisien. Bagi individu dengan varian genetik ini, suplementasi dengan asam folat mungkin tidak memberikan manfaat maksimal.
Istilah "Folavit" sering kali merujuk pada suplemen yang mengandung bentuk aktif dari vitamin B9, yaitu L-Methylfolate (atau 5-MTHF), atau garam stabil dari 5-MTHF (seperti Calcium L-5-Methyltetrahydrofolate). Produk yang mengandung 5-MTHF inilah yang biasanya dipasarkan dengan klaim bioavailabilitas yang lebih tinggi.
Perbedaan terbesar terletak pada tahap metabolisme. Ketika seseorang mengonsumsi Folavit (dalam bentuk 5-MTHF), tubuh tidak perlu lagi melalui proses konversi yang panjang dan rumit seperti yang diperlukan oleh asam folat. Bentuk ini sudah siap pakai atau 'bioavailable' secara langsung.
Meskipun keduanya berfungsi menyediakan vitamin B9, cara mereka bekerja di sistem tubuh sangat berbeda:
| Fitur | Asam Folat (Folic Acid) | Folavit (5-MTHF/L-Methylfolate) |
|---|---|---|
| Bentuk Kimia | Sintetis, Tidak Aktif | Alami, Aktif Biologis |
| Kebutuhan Metabolisme | Membutuhkan konversi (melalui MTHFR) | Tidak perlu konversi |
| Efektivitas pada Genetik Tertentu | Potensi kurang efektif | Sangat efektif |
Pemilihan antara asam folat dan Folavit (5-MTHF) sangat bergantung pada kebutuhan individu dan rekomendasi medis. Bagi kebanyakan orang sehat tanpa masalah metabolisme yang diketahui, asam folat yang terkandung dalam makanan yang difortifikasi sudah mencukupi.
Namun, untuk kelompok rentan seperti wanita hamil (untuk mencegah Neural Tube Defects pada janin), lansia dengan penyerapan nutrisi yang menurun, atau individu yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah folat, memilih bentuk aktif seperti Folavit/5-MTHF sering kali menjadi pendekatan yang lebih aman dan terjamin efektivitasnya. Konsultasikan selalu dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk menentukan dosis dan bentuk suplemen yang paling tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.