Mengenal Lebih Dalam: Penyebab Utama Maag Akut

Peradangan Lambung (Maag Akut) Asam Lambung Berlebih

Ilustrasi sederhana peradangan pada lapisan lambung.

Maag, atau dalam istilah medis dikenal sebagai gastritis, adalah kondisi peradangan pada lapisan mukosa lambung. Ketika kondisi ini terjadi secara mendadak dan intens, kita menyebutnya sebagai maag akut. Serangan maag akut bisa sangat mengganggu kualitas hidup, menyebabkan rasa nyeri hebat, mual, hingga muntah. Memahami penyebab maag akut adalah langkah pertama krusial dalam pencegahan dan penanganan yang efektif.

Faktor Utama Pemicu Serangan Mendadak

Penyebab maag akut seringkali multifaktorial, artinya melibatkan kombinasi dari berbagai pemicu. Beberapa faktor cenderung memperparah kondisi lambung dan memicu iritasi mendadak:

1. Infeksi Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)

Ini adalah salah satu biang keladi paling umum dari gastritis kronis yang dapat memicu episode akut. Bakteri ini hidup di lapisan lendir lambung dan menyebabkan inflamasi berkelanjutan. Jika pertahanan mukosa sudah lemah, infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang cepat dan menimbulkan gejala akut.

2. Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS)

Obat-obatan seperti ibuprofen, aspirin, atau naproxen, yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri atau demam, dapat mengganggu produksi prostaglandin. Prostaglandin berperan penting dalam melindungi dinding lambung. Ketika produksinya terhambat oleh OAINS, lapisan lambung menjadi sangat rentan terhadap asam lambung, menyebabkan iritasi dan luka (erosi) secara cepat.

3. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Alkohol bersifat sangat iritatif terhadap mukosa lambung. Konsumsi dalam jumlah besar atau konsumsi berulang dalam waktu singkat dapat merusak lapisan pelindung lambung secara kimiawi, menyebabkan gastritis akut yang menyakitkan.

4. Stres Fisik atau Emosional yang Ekstrem

Stres berat, misalnya akibat cedera serius, operasi besar, atau tekanan psikologis yang luar biasa, dapat memicu pelepasan hormon stres. Hormon ini dapat mengganggu aliran darah ke dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, yang pada akhirnya memicu maag akut (sering disebut stres gastritis).

Pola Makan dan Gaya Hidup yang Memperburuk

Meskipun gaya hidup mungkin tidak selalu menjadi penyebab langsung, pola makan dan kebiasaan tertentu sangat berperan dalam memicu kambuhnya gejala maag akut:

Kondisi Medis Lain yang Berkontribusi

Terkadang, maag akut merupakan komplikasi dari masalah kesehatan lain yang mendasarinya. Misalnya, penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang tidak terkontrol dapat menyebabkan iritasi kronis yang berujung pada serangan akut. Demikian pula, penyakit autoimun tertentu atau kondisi yang menyebabkan gangguan pengosongan lambung (gastroparesis) dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan mendadak.

Penting untuk diingat bahwa penanganan maag akut harus segera dilakukan, biasanya melibatkan penggunaan obat antasida atau penghambat asam lambung (seperti PPIs) untuk menetralkan atau mengurangi produksi asam. Jika gejala sangat parah, seperti muntah darah atau BAB berwarna hitam, penanganan medis darurat sangat diperlukan karena ini bisa mengindikasikan adanya ulkus (luka lambung) yang telah berkembang dan berpotensi menyebabkan pendarahan.

Dengan mengidentifikasi dan menghindari pemicu spesifik Anda—baik itu obat-obatan, makanan, atau tingkat stres—Anda dapat secara signifikan mengurangi frekuensi dan keparahan serangan penyebab maag akut yang menyiksa.