Motor dua tak (2-tak) dikenal karena performanya yang responsif dan suara khasnya. Namun, salah satu kritik utama terhadap mesin jenis ini adalah konsumsi bahan bakarnya yang cenderung lebih boros dibandingkan motor empat tak modern. Jika motor 2-tak kesayangan Anda tiba-tiba terasa sangat "rakus" meminum bensin, ini bukanlah hal yang wajar. Ada beberapa penyebab spesifik yang harus segera Anda periksa.
Karburator adalah jantung dari sistem pembakaran motor 2-tak. Jika setelan udara atau pilot screw (setelan langsam) tidak tepat, rasio campuran udara dan bahan bakar (AFR) akan menjadi terlalu kaya (terlalu banyak bensin). Ini adalah penyebab nomor satu pemborosan.
Mesin 2-tak sangat bergantung pada kemampuan ruang engkol (crankcase) untuk menciptakan vakum dan kompresi yang baik. Kerusakan sekecil apa pun dapat menyebabkan kebocoran signifikan yang membuang campuran udara-bahan bakar.
Karena mesin 2-tak melumasi komponen bergerak melalui campuran oli samping dan bensin, keausan pada bagian atas mesin sangat berpengaruh terhadap efisiensi.
Kompresi Rendah: Jika ring piston sudah aus atau baret pada liner silinder, kompresi mesin akan turun drastis. Mesin yang kurang kompresi akan membakar bahan bakar secara tidak efisien. Hasilnya, tenaga berkurang dan konsumsi bensin meningkat drastis karena dibutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mencapai tenaga yang sama.
Oli samping berfungsi vital dalam melumasi dinding silinder dan komponen bergerak lainnya. Penggunaan oli samping berkualitas rendah atau pencampuran oli yang tidak tepat (misalnya, terlalu banyak oli samping dibandingkan rasio yang disarankan) akan membuat campuran bahan bakar menjadi terlalu "basah" dan berat.
Campuran yang terlalu banyak oli akan menghambat pembakaran sempurna di ruang bakar, meninggalkan residu karbon lebih banyak, dan tentu saja, membuat motor terasa lebih berat dan boros.
Memeriksa penyebab motor 2 tak boros bensin harus dimulai dari hal yang paling mudah: penyetelan karburator. Jika penyetelan dasar tidak memperbaiki masalah, Anda perlu beralih memeriksa komponen mekanis seperti reed valve dan memastikan tidak ada kebocoran vakum pada crankcase. Mengabaikan gejala boros pada motor 2-tak seringkali berujung pada kerusakan mesin yang lebih mahal di kemudian hari karena pembakaran yang tidak optimal.