Penyakit Newcastle Disease (ND) merupakan salah satu penyakit infeksius yang paling mematikan dan merugikan dalam dunia perunggasan, khususnya pada ayam petelur. Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxovirus tipe 1 (APMV-1) yang dapat menyerang berbagai jenis unggas, namun dampaknya paling signifikan pada ayam peliharaan, termasuk ayam petelur. Tingkat kematian yang tinggi, penurunan produksi telur drastis, serta kerugian ekonomi yang besar menjadikan ND sebagai momok bagi para peternak.
Penyakit ND memiliki spektrum gejala yang bervariasi, tergantung pada virulensi strain virus, umur ayam, status kekebalan, serta faktor lingkungan. Namun, secara umum, gejala klinis yang sering diamati pada ayam petelur meliputi:
Gejala awal seringkali menyerupai penyakit saluran pernapasan lainnya. Ayam dapat menunjukkan:
Strain virus ND yang lebih ganas dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, yang manifestasinya meliputi:
Bagi peternak ayam petelur, penurunan kualitas dan kuantitas telur adalah indikator penting adanya ND:
Ayam yang terinfeksi ND juga menunjukkan tanda-tanda umum penyakit:
Penyakit ND sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat melalui berbagai cara. Virus dapat dikeluarkan melalui sekresi hidung, tenggorokan, dan kotoran ayam yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui:
Virus ND dapat bertahan di lingkungan selama beberapa waktu, terutama pada suhu dingin dan di tempat yang lembab. Masa inkubasi penyakit ini biasanya berkisar antara 3-15 hari.
Mengingat betapa berbahayanya ND, pencegahan merupakan strategi yang paling efektif dan ekonomis untuk melindungi peternakan ayam petelur. Beberapa langkah pencegahan yang krusial meliputi:
Penerapan biosekuriti yang komprehensif sangat penting untuk mencegah masuknya virus ke dalam peternakan. Ini mencakup:
Vaksinasi merupakan tulang punggung pencegahan ND. Program vaksinasi harus dirancang berdasarkan:
Vaksin yang tersedia ada dua jenis utama, yaitu vaksin aktif (hidup) dan vaksin inaktif (mati). Pemberian vaksin dapat dilakukan melalui tetes mata, semprot, minum, atau suntik. Penting untuk mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan dan memastikan kualitas vaksin terjaga.
Usahakan untuk mendapatkan DOC (Day Old Chick) atau bibit ayam dari sumber yang terpercaya dan bebas dari penyakit. Pastikan sertifikat kesehatan bibit menyertai pengiriman.
Pengelolaan kotoran ayam dan sisa pakan harus dilakukan dengan benar untuk mencegah penyebaran patogen.
Jika dicurigai terjadi wabah ND, tindakan cepat dan tepat sangat diperlukan. Segera hubungi dokter hewan untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut. Tindakan yang mungkin dilakukan meliputi:
Penyakit ND pada ayam petelur adalah tantangan besar yang membutuhkan kewaspadaan tinggi dan komitmen terhadap praktik peternakan yang baik. Dengan penerapan biosekuriti yang ketat, program vaksinasi yang terencana, dan respon cepat terhadap gejala awal, peternak dapat meminimalkan risiko kerugian dan menjaga keberlangsungan usahanya.