Fortran, singkatan dari "Formula Translation," adalah salah satu bahasa pemrograman tertua yang masih digunakan secara aktif. Diciptakan oleh tim IBM yang dipimpin oleh John Backus pada pertengahan tahun 1950-an, tujuannya sederhana namun revolusioner: membuat pemrograman ilmiah dan teknik menjadi lebih mudah diakses daripada pemrograman dalam bahasa mesin atau assembly. Kecepatan eksekusi dan efisiensi yang luar biasa dalam menangani operasi numerik kompleks menjadikannya standar de facto untuk komputasi kinerja tinggi (HPC) selama beberapa dekade.
Meskipun sering dianggap sebagai bahasa "kuno" oleh pengembang web modern, Fortran tidak pernah benar-benar hilang. Sebaliknya, bahasa ini telah berevolusi. Standar modern seperti Fortran 90, 95, 2003, 2008, dan yang terbaru Fortran 2018, terus menambahkan fitur-fitur modern termasuk pemrograman berorientasi objek dasar, modularitas, dan peningkatan dukungan untuk komputasi paralel.
Relevansi Fortran saat ini terkonsentrasi kuat di domain di mana kecepatan perhitungan floating-point adalah segalanya. Ini termasuk:
Salah satu keunggulan utama Fortran adalah kemampuannya dalam menangani array multidimensi secara natif dan efisien. Kompiler Fortran dirancang secara khusus untuk mengoptimalkan operasi looping dan alokasi memori untuk perhitungan numerik, seringkali menghasilkan kode mesin yang lebih cepat dibandingkan bahasa lain (seperti C atau C++) ketika berhadapan dengan operasi matriks besar.
Mari kita lihat contoh sederhana operasi perkalian dua matriks dalam sintaks modern Fortran:
PROGRAM MatMul
IMPLICIT NONE
INTEGER, PARAMETER :: N = 100
REAL, DIMENSION(N, N) :: A, B, C
INTEGER :: i, j
! Inisialisasi Matriks A dan B (contoh sederhana)
DO i = 1, N
DO j = 1, N
A(i, j) = REAL(i + j)
B(i, j) = REAL(i * j)
END DO
END DO
! Operasi Perkalian Matriks (Paling dioptimalkan oleh compiler Fortran)
C = MATMUL(A, B)
END PROGRAM MatMul
Fungsi intrinsik seperti `MATMUL` dirancang untuk memanfaatkan pustaka tingkat rendah yang sangat cepat (seperti BLAS), memastikan kinerja maksimal tanpa perlu menulis kode optimasi tingkat assembly secara manual.
Meskipun komunitasnya lebih kecil dibandingkan Python atau JavaScript, komunitas Fortran sangat kuat di kalangan ilmuwan dan insinyur. Pengembangan terus berlangsung, didorong oleh kebutuhan akan kecepatan dalam menghadapi tantangan komputasi skala exascale. Integrasi dengan bahasa lain, seperti penggunaan Fortran sebagai *backend* kinerja tinggi yang dipanggil dari Python (melalui F2PY), semakin memperkuat posisinya. Fortran hari ini bukan lagi hanya tentang kartu pons atau sintaksis kuno; ia adalah mesin komputasi modern yang teruji waktu.