{} PHP

Simbol pemrograman dinamis

Memulai Petualangan Pemrograman Dasar PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa skrip sisi server yang paling populer di dunia. Bahasa ini menjadi fondasi bagi jutaan situs web, mulai dari blog sederhana hingga platform e-commerce raksasa. Bagi pemula yang ingin terjun ke dunia pengembangan web dinamis, memahami pemrograman dasar PHP adalah langkah awal yang krusial. PHP bekerja di server, memproses logika, dan mengirimkan hasilnya (biasanya dalam bentuk HTML) ke browser pengguna.

Mengapa Memilih PHP?

Popularitas PHP tidak lepas dari beberapa keunggulannya. Bahasa ini relatif mudah dipelajari, memiliki dokumentasi yang sangat lengkap, dan didukung oleh komunitas besar. Selain itu, PHP dapat berjalan di hampir semua sistem operasi (Windows, Linux, macOS) dan mudah diintegrasikan dengan berbagai jenis database, terutama MySQL, membentuk tumpukan teknologi yang dikenal sebagai LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP).

Struktur Dasar Kode PHP

Semua kode PHP harus diletakkan di antara tag pembuka <?php dan tag penutup ?>. Browser tidak akan mengeksekusi apa pun di luar tag ini; ia akan memperlakukannya sebagai HTML biasa.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Halaman PHP</title>
</head>
<body>

    <h1>Halo Dunia!</h1>

    <?php
        // Ini adalah baris komentar dalam PHP
        echo "Selamat datang di dunia pemrograman PHP!";
    ?>

</body>
</html>

Variabel dan Tipe Data

Variabel adalah wadah untuk menyimpan informasi. Dalam PHP, semua variabel diawali dengan simbol dolar ($). PHP adalah bahasa yang tipenya longgar (loosely typed), yang berarti Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data variabel secara eksplisit.

Tipe data dasar yang sering digunakan meliputi:

<?php
    $nama = "Budi";        // String
    $umur = 25;            // Integer
    $tinggi = 1.75;        // Float
    $aktif = true;         // Boolean

    echo "Nama saya: " . $nama . " dan umur saya " . $umur . " tahun.";
?>

Perhatikan penggunaan titik (.) yang berfungsi sebagai operator penggabungan string (concatenation).

Struktur Kontrol: Kondisi IF-ELSE

Salah satu pilar dalam pemrograman adalah kemampuan untuk membuat keputusan. Struktur kondisional if, elseif, dan else memungkinkan kode Anda dieksekusi hanya jika kondisi tertentu terpenuhi.

<?php
    $nilai = 75;

    if ($nilai >= 80) {
        echo "Anda mendapatkan nilai A.";
    } elseif ($nilai >= 65) {
        echo "Anda lulus dengan nilai B.";
    } else {
        echo "Anda harus belajar lebih giat.";
    }
?>

Looping (Perulangan)

Untuk melakukan tugas berulang, kita menggunakan perulangan seperti for, while, atau foreach. Loop for sangat ideal ketika Anda mengetahui secara pasti berapa kali perulangan harus terjadi.

<?php
    echo "<ul>";
    for ($i = 1; $i <= 5; $i++) {
        echo "<li>Item ke-" . $i . "</li>";
    }
    echo "</ul>";
?>

Sebagai kesimpulan, menguasai pemrograman dasar PHP meliputi pemahaman variabel, tipe data, operator, struktur kontrol, dan perulangan. Setelah menguasai dasar-dasar ini, Anda siap untuk melangkah ke topik yang lebih kompleks seperti fungsi, array, dan interaksi dengan database, yang merupakan kunci untuk membangun aplikasi web yang fungsional. Teruslah berlatih dan bereksperimen dengan kode Anda!