Program hamil (promil) adalah perjalanan penuh harap yang memerlukan persiapan matang, baik secara fisik maupun nutrisi. Salah satu suplemen esensial yang tidak boleh terlewatkan adalah asam folat. Asam folat, bentuk sintetis dari Folat (Vitamin B9), memegang peranan krusial dalam pembentukan sel baru dan pencegahan cacat tabung saraf (NTD) pada janin, bahkan sebelum seorang wanita menyadari dirinya hamil.
Ilustrasi: Pentingnya nutrisi (asam folat) dalam mendukung program hamil.
Mengapa Asam Folat Begitu Penting Saat Promil?
Rekomendasi standar internasional menyarankan setiap wanita usia subur mengonsumsi setidaknya 400 mcg asam folat setiap hari, bahkan saat belum merencanakan kehamilan. Namun, selama fase program hamil, kebutuhan ini seringkali ditingkatkan atau harus dipastikan terpenuhi dengan dosis yang optimal.
Fungsi utama asam folat adalah terlibat dalam sintesis DNA dan pembelahan sel yang cepat. Ketika pembuahan terjadi, sel-sel awal janin membelah diri dengan sangat cepat. Kekurangan asam folat pada periode kritis ini (minggu-minggu awal kehamilan) dapat menyebabkan kegagalan penutupan tabung neural, yang berujung pada kondisi serius seperti spina bifida atau anensefali.
Selain itu, asam folat juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu, yang tentu saja akan berdampak negatif pada kesiapan tubuh untuk mengandung.
Memilih Obat Asam Folat yang Bagus untuk Program Hamil
Di pasaran tersedia berbagai merek obat asam folat. Kunci memilih yang "bagus" terletak pada bentuk, dosis, dan penyerapan oleh tubuh.
1. Bentuk Aktif (Metafolin) vs. Sintetis (Asam Folat)
Mayoritas suplemen mengandung Asam Folat (bentuk sintetis). Tubuh harus mengubah asam folat ini menjadi L-Methylfolate (bentuk aktif) melalui serangkaian reaksi enzimatis. Sekitar 40-60% populasi memiliki variasi genetik (polimorfisme MTHFR) yang mengurangi efisiensi konversi ini.
- Asam Folat (Standar): Lebih murah dan efektif untuk mayoritas wanita.
- L-Methylfolate (Metafolin/5-MTHF): Bentuk yang sudah aktif. Ini adalah pilihan terbaik bagi wanita yang diketahui memiliki mutasi MTHFR atau bagi yang ingin memastikan penyerapan maksimal tanpa bergantung pada fungsi enzim tubuh.
2. Dosis yang Tepat
Dosis umum yang direkomendasikan untuk promil adalah:
- Standar Preventif: 400 mcg per hari.
- Jika Memiliki Riwayat NTD Sebelumnya: Dokter biasanya meresepkan dosis yang jauh lebih tinggi, seringkali 4000 mcg (4 mg) per hari, dimulai sebelum konsepsi.
- Sebagai Bagian dari Prenatal Kombinasi: Banyak vitamin prenatal sudah mengandung 600 mcg hingga 1000 mcg asam folat.
3. Kombinasi dengan Nutrisi Pendukung Lain
Obat asam folat yang "bagus" untuk promil seringkali ditemukan dalam formula vitamin prenatal yang lebih lengkap, karena kehamilan membutuhkan lebih dari sekadar B9.
Nutrisi Pendamping Penting Saat Promil:
- Zat Besi: Mencegah anemia dan mendukung volume darah ibu.
- Vitamin D: Penting untuk kesehatan reproduksi dan sistem imun.
- Iodium: Krusial untuk perkembangan otak janin.
- Omega-3 (DHA/EPA): Mendukung kualitas sel telur dan perkembangan saraf bayi.
Kapan Harus Mulai Mengonsumsi?
Waktu paling ideal untuk memulai konsumsi asam folat adalah setidaknya satu bulan sebelum tanggal perkiraan pembuahan. Mengapa? Karena penutupan tabung neural terjadi sangat dini, seringkali antara minggu ke-3 dan ke-4 setelah pembuahan, yaitu saat banyak wanita belum menyadari mereka hamil. Memastikan cadangan asam folat optimal di awal adalah kunci keberhasilan promil yang sehat.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan Anda mengenai merek dan dosis asam folat yang paling sesuai dengan riwayat kesehatan dan kondisi tubuh Anda saat memasuki program hamil. Suplemen hanyalah pendukung; pola makan bergizi seimbang tetap menjadi fondasi utama.