Ayam kampung, dengan segala keunikannya, selalu menjadi primadona di kalangan peternak rumahan maupun komersial. Dikenal karena dagingnya yang lezat dan gurih, serta telur yang kaya nutrisi, merawat ayam kampung bukan hanya sekadar hobi, melainkan juga potensi bisnis yang menjanjikan. Namun, seperti halnya ternak lainnya, ayam kampung membutuhkan perhatian dan perawatan yang tepat agar tumbuh sehat dan produktif. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam merawat ayam kampung.
Langkah awal yang krusial dalam merawat ayam kampung adalah memilih indukan yang berkualitas. Indukan yang sehat akan menghasilkan bibit yang kuat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Perhatikan beberapa ciri indukan yang baik:
Sebaiknya pilih bibit ayam dari sumber yang terpercaya atau penetasan yang memiliki reputasi baik. Membeli DOC (Day Old Chick) atau ayam dara muda adalah pilihan yang umum bagi peternak pemula.
Kandang adalah rumah bagi ayam kampung Anda. Ketersediaan kandang yang memadai dan nyaman sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ayam.
Pastikan ukuran kandang sesuai dengan jumlah ayam yang Anda pelihara. Idealnya, setiap ekor ayam dewasa membutuhkan ruang sekitar 0.3 hingga 0.5 meter persegi. Kandang yang terlalu sempit dapat menyebabkan stres, penyebaran penyakit, dan kanibalisme.
Ventilasi yang baik sangat penting untuk sirkulasi udara segar dan mencegah penumpukan amonia dari kotoran ayam. Kandang harus memiliki jendela atau celah yang memadai. Selain itu, pencahayaan yang cukup membantu ayam untuk makan dan beraktivitas dengan baik, serta membunuh kuman.
Kebersihan kandang adalah kunci utama pencegahan penyakit. Lakukan pembersihan rutin, minimal seminggu sekali, untuk membersihkan kotoran ayam dan mengganti alas kandang (sekam padi, serutan kayu) jika sudah kotor atau basah. Semprot kandang dengan disinfektan secara berkala untuk membunuh bakteri dan virus.
Pastikan kandang aman dari predator seperti tikus, ular, atau kucing. Gunakan kawat yang kuat dan pastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki predator.
Pakan adalah sumber energi dan nutrisi bagi ayam kampung. Kualitas pakan sangat memengaruhi pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas ayam.
Ayam kampung bisa diberi pakan komersial (voer) yang telah diformulasikan secara khusus. Namun, untuk menghemat biaya dan memanfaatkan sumber daya lokal, Anda bisa memberikan pakan racikan sendiri yang terdiri dari campuran jagung giling, dedak, bungkil kedelai, tepung ikan, serta tambahan mineral dan vitamin. Pastikan pakan yang diberikan mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang.
Berikan pakan secara teratur, biasanya dua hingga tiga kali sehari. Hindari pemberian pakan yang berlebihan agar tidak terbuang sia-sia dan mengotori kandang.
Air minum segar dan bersih harus selalu tersedia sepanjang waktu. Ganti air minum setiap hari dan bersihkan tempat minum secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit.
Menjaga kesehatan ayam kampung adalah prioritas utama. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Vaksinasi merupakan langkah penting untuk melindungi ayam dari penyakit berbahaya seperti Newcastle Disease (ND) atau flu burung. Konsultasikan dengan petugas penyuluh peternakan mengenai jadwal dan jenis vaksin yang tepat untuk wilayah Anda.
Amati perilaku ayam Anda setiap hari. Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti lesu, tidak nafsu makan, kotoran abnormal, batuk, bersin, atau kelumpuhan. Segera pisahkan ayam yang sakit agar tidak menular ke ayam lain.
Jika ada ayam yang sakit, segera berikan pengobatan sesuai dengan jenis penyakitnya. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter hewan atau petugas peternakan untuk mendapatkan diagnosis dan resep obat yang tepat. Pemberian obat herbal seperti jamu tradisional juga bisa menjadi alternatif pencegahan.
Ayam kampung sangat menyukai kebebasan untuk berkeliaran, mencari makan sendiri (serangga, cacing, biji-bijian), dan berinteraksi dengan lingkungan. Jika memungkinkan, berikan akses ke lahan yang lebih luas agar ayam bisa bergerak bebas dan mendapatkan nutrisi tambahan dari alam.
Selain predator, perhatikan juga keberadaan kutu atau tungau pada ayam. Kutu dapat menyebabkan ayam stres, gatal-gatal, dan mengganggu pertumbuhan. Lakukan pengendalian hama secara berkala dengan menggunakan obat pembasmi kutu yang aman untuk unggas.
Merawat ayam kampung memang membutuhkan dedikasi dan perhatian, namun dengan panduan yang tepat, Anda dapat menghasilkan ternak yang sehat, produktif, dan menguntungkan. Mulailah dengan langkah-langkah dasar ini, dan terus belajar serta berinovasi seiring pengalaman Anda beternak ayam kampung.