Dalam dunia pengembangan perangkat lunak modern, kecepatan eksekusi, konkurensi yang efisien, dan kemudahan deployment menjadi kunci utama. Di sinilah Golang, atau yang lebih dikenal sebagai Go, muncul sebagai bintang. Dikembangkan oleh Google, Go menawarkan kombinasi unik antara kemudahan bahasa seperti Python namun dengan performa sekelas C/C++.
Jika Anda tertarik untuk membuat aplikasi dengan Golang, baik itu layanan mikro (microservices), API backend berperforma tinggi, atau alat command-line (CLI), artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah awal yang esensial.
Ada beberapa alasan kuat mengapa banyak perusahaan memilih Go untuk infrastruktur kritis mereka. Pertama, sintaksnya yang bersih dan minimalis membuat kode lebih mudah dibaca dan dipelihara. Kedua, fitur bawaan seperti Goroutines dan Channels merevolusi cara kita menangani tugas paralel. Goroutines memungkinkan ribuan operasi berjalan bersamaan tanpa membebani memori seperti thread tradisional.
Selain itu, Go dikompilasi langsung menjadi kode mesin tunggal tanpa dependensi eksternal yang rumit. Ini sangat menyederhanakan proses membuat aplikasi dengan Golang dan mendistribusikannya—Anda hanya perlu mengirim satu file biner ke server mana pun dengan arsitektur yang sama.
Sebelum mulai membuat aplikasi dengan Golang, pastikan Anda telah menginstal Go SDK. Kunjungi situs resmi Go, unduh installer yang sesuai untuk sistem operasi Anda (Windows, macOS, atau Linux), dan ikuti petunjuk instalasi.
Setelah instalasi selesai, verifikasi dengan membuka terminal atau Command Prompt dan jalankan perintah:
go version
Ini akan menampilkan versi Go yang terinstal.
Setiap proyek Go yang baik harus dimulai dengan inisialisasi modul. Modul berfungsi seperti manajemen dependensi modern. Dalam direktori proyek Anda (misalnya, my-go-app), jalankan:
go mod init nama/modul/anda
Perintah ini akan membuat file go.mod yang melacak semua dependensi yang digunakan aplikasi Anda. Ini adalah fondasi utama saat Anda membuat aplikasi dengan Golang yang kompleks.
Salah satu penggunaan paling umum dari Go adalah untuk membangun API web. Go memiliki pustaka standar yang sangat kuat bernama net/http, yang memungkinkan Anda membuat server web tanpa perlu kerangka kerja pihak ketiga untuk proyek sederhana.
Mari kita buat file main.go:
package main
import (
"fmt"
"net/http"
)
func handler(w http.ResponseWriter, r *http.Request) {
fmt.Fprintf(w, "Selamat datang di aplikasi Go pertama Anda!")
}
func main() {
http.HandleFunc("/", handler)
fmt.Println("Server berjalan di http://localhost:8080")
http.ListenAndServe(":8080", nil)
}
Untuk menjalankan aplikasi ini, cukup ketik go run main.go di terminal. Anda telah berhasil membuat aplikasi dengan Golang yang merespons permintaan HTTP!
Untuk aplikasi yang lebih canggih, Anda mungkin memerlukan pustaka pihak ketiga (misalnya, untuk database atau template). Go menggunakan perintah go get.
Misalnya, jika Anda ingin menggunakan pustaka routing populer seperti Gorilla Mux:
go get github.com/gorilla/mux
Pustaka tersebut akan diunduh dan secara otomatis ditambahkan ke file go.mod Anda. Kemampuan manajemen dependensi yang eksplisit ini adalah nilai tambah besar saat membuat aplikasi dengan Golang skala besar.
Golang telah membuktikan dirinya sebagai bahasa yang cepat, andal, dan efisien untuk membangun berbagai jenis aplikasi modern. Dengan sintaks yang jelas dan fokus pada konkurensi, proses membuat aplikasi dengan Golang menjadi menyenangkan dan produktif. Mulailah dari yang kecil, kuasai konsep Goroutines, dan Anda akan segera membangun backend yang tangguh.