Panduan Kebutuhan Asam Folat Harian untuk Program Hamil (Promil)

Memulai program hamil (promil) adalah perjalanan yang penuh harapan dan membutuhkan persiapan matang, baik secara fisik maupun nutrisi. Salah satu nutrisi esensial yang sering ditekankan oleh para ahli kesehatan adalah asam folat. Asam folat, yang juga dikenal sebagai folat atau Vitamin B9, memainkan peran vital dalam banyak fungsi tubuh, terutama dalam konteks kesuburan dan persiapan kehamilan.

Meskipun sering dikaitkan dengan pencegahan cacat tabung saraf pada janin, asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama awal kehamilan adalah kunci keberhasilan promil dan kesehatan janin di masa depan. Lalu, berapa sebenarnya kebutuhan asam folat per hari untuk promil yang ideal?

Asam Folat Untuk Promil

Mengapa Asam Folat Sangat Krusial Sebelum Hamil?

Asam folat memiliki peran fundamental dalam sintesis DNA dan pembelahan sel. Bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, asupan yang memadai sangat penting karena pertumbuhan pesat sel terjadi sangat awal pada kehamilan, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil. Kegagalan menutupnya tabung saraf (NTDs) pada janin, seperti spina bifida dan anencephaly, terjadi dalam empat minggu pertama setelah pembuahan.

Oleh karena itu, para dokter sangat menyarankan wanita yang aktif mencoba hamil untuk mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya satu bulan sebelum konsep terjadi. Ini memastikan cadangan dalam tubuh cukup tinggi saat pembuahan berlangsung.

Rekomendasi Kebutuhan Asam Folat Harian untuk Promil

Menurut berbagai organisasi kesehatan terkemuka, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), rekomendasi dosis harian asam folat bagi wanita yang berencana hamil adalah sebagai berikut:

Penting untuk dicatat bahwa dosis 400 mcg ini biasanya didapatkan melalui suplemen yang mengandung asam folat (bentuk sintetik), bukan hanya dari makanan. Meskipun makanan kaya folat sangat bermanfaat, mencapai angka 400 mcg hanya dari diet terkadang sulit dilakukan secara konsisten.

Sumber Makanan Kaya Folat vs. Suplemen

Meskipun suplemen adalah cara paling andal untuk memenuhi kebutuhan harian, mengintegrasikan makanan kaya folat sangat dianjurkan untuk mendapatkan manfaat nutrisi tambahan:

  1. Sayuran Hijau Gelap: Bayam, kangkung, dan brokoli adalah sumber folat alami terbaik.
  2. Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Lentil, buncis, dan kacang hitam.
  3. Buah Jeruk: Jeruk, lemon, dan alpukat.
  4. Makanan yang Difortifikasi: Banyak sereal sarapan, roti, dan pasta telah diperkaya dengan asam folat. Periksa label nutrisi untuk memastikan kandungan folatnya.

Namun, perlu diingat bahwa folat alami (folat) lebih rentan rusak karena panas dan proses memasak dibandingkan asam folat sintetis dalam suplemen. Oleh karena itu, untuk tujuan promil, suplemen harian tetap menjadi pilar utama.

Kapan Harus Meningkatkan Dosis?

Ada beberapa kondisi medis atau riwayat kesehatan yang mungkin mengharuskan seorang wanita mengonsumsi dosis asam folat yang jauh lebih tinggi (biasanya 4.000 mcg atau 4 mg per hari) saat merencanakan kehamilan. Kondisi ini meliputi:

Jika Anda termasuk dalam kategori risiko tinggi ini, konsultasikan segera dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum memulai promil. Mereka akan menentukan dosis pra-kehamilan yang optimal untuk situasi spesifik Anda.

Kesimpulannya, mengonsumsi kebutuhan asam folat per hari untuk promil sebesar 400 mcg, dimulai setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil, adalah langkah preventif sederhana namun sangat kuat yang dapat Anda lakukan untuk memastikan awal kehamilan yang sehat bagi calon bayi Anda.