Bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin adalah komponen vital yang menentukan performa dan efisiensi mesin kendaraan bermotor, terutama mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin. Namun, bagi banyak orang, perbedaan antara jenis-jenis bensin yang tersedia di SPBU terasa membingungkan. Pemilihan bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan dapat mengakibatkan penurunan performa, peningkatan emisi, hingga kerusakan komponen vital mesin dalam jangka panjang.
Inti dari perbedaan jenis-jenis bensin terletak pada nilai Oktan. Angka oktan adalah ukuran kemampuan bensin untuk menahan tekanan dan panas sebelum mengalami detonasi atau "ngelitik" (ketukan mesin). Semakin tinggi angka oktan, semakin tahan bensin tersebut terhadap kompresi tinggi.
Angka oktan menunjukkan ketahanan bahan bakar terhadap kompresi sebelum terjadi pembakaran spontan (pre-ignition). Mesin modern, terutama yang memiliki rasio kompresi tinggi (seperti mobil berperforma atau mobil dengan turbo/supercharger), memerlukan bensin dengan angka oktan tinggi agar pembakaran terjadi tepat waktu sesuai dengan perintah busi. Jika oktan terlalu rendah, akan terjadi detonasi yang merusak piston dan katup.
Di Indonesia, bensin yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) umumnya dibedakan berdasarkan angka oktannya. Berikut adalah jenis-jenis utama yang sering Anda temui:
Kesalahan umum adalah anggapan bahwa bensin mahal (oktan tinggi) otomatis lebih baik untuk semua jenis mesin. Ini tidak sepenuhnya benar. Penentuan jenis bensin harus mengacu pada rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Informasi ini biasanya tertera pada:
Menggunakan bensin beroktan terlalu tinggi pada mesin yang dirancang untuk oktan rendah umumnya tidak memberikan manfaat performa yang signifikan, karena sistem manajemen mesin (ECU) tidak akan memaksimalkan potensi oktan tinggi tersebut. Sebaliknya, menggunakan oktan terlalu rendah pada mesin kompresi tinggi adalah bencana bagi mesin Anda.
Intinya, selalu ikuti rekomendasi produsen. Jika rekomendasi adalah minimal RON 92, jangan pernah turun di bawah angka tersebut untuk menjaga keawetan mesin Anda. Memilih jenis bensin yang tepat adalah investasi kecil untuk umur panjang komponen mesin yang mahal.